Kenapa Sarapan Penting?
Selain bisa menjadi momen bonding keluarga, tidak bisa disangkal, sarapan sangat penting untuk tubuh kita. Tidak peduli sesibuk apa pun, kita tetap harus sarapan.
Kenapa? "Saat tidur malam, kita memang tidak melakukan aktivitas fisik. Namun, pada saat yang bersamaan, metabolisme tubuh masih terus berjalan dan tidak ada makanan yang masuk. Ketika bangun, kadar gula dalam tubuh minimum. Ini terjadi akibat tidak ada asupan makanan apa pun. Tubuh tidak memproduksi gula dalam tubuh karena memang tidak ada aktivitas. Kondisi seperti ini disebut metabolisme tubuh dan pembakaran energi sedang rendah. Cara 'membangunkan' sel untuk membakar energi lagi, ya, salah satunya dengan makan pagi alias sarapan," kata Emilia E. Achmadi, MS, RD, clinical dietitian/nutritionist.
Tidak sarapan akan memengaruhi metabolisme tubuh seharian, yakni selalu rendah. Padahal, hal ini ada efek negatifnya, lho. Pertama, penumpukan lemak lebih cepat dan berat badan pun akan naik lebih cepat. Kedua, memengaruhi hormon. Gula darah semakin lama semakin rendah. Kalau rendah, ia akan mencoba meningkatkan kadar gula darah dengan cara mengambil simpanan dari tubuh.
"Masalahnya, simpanan mana yang diambilnya? Kita selalu berasumsi, jika tidak sarapan, lemak kita yang dibakar. Ini salah. Tubuh akan mengambil simpanan mana yang paling mudah, seperti lever, dll. Ini bukan yang kita inginkan, kan," kata Emilia.
Ada lagi, Ma! Hormon yang mengontrol nafsu makan juga akan beraksi. "Tubuh sedang kekurangan makanan dan tidak ada aktivitas. Akhirnya, tubuh berpikir, 'Ahh.. naikkan hormon nafsu makan saja, deh.' Itu sebabnya mengapa seseorang lebih tertarik pada makanan yang kandungan gula dan lemaknya tinggi nantinya. Itu natural, kok, dan biasanya, sulit dilawan," katanya lagi.
Jadi, jangan heran, ya, Ma, kalau seseorang tidak sarapan, siangnya tidak bisa mengontrol nafsu makannya. Maunya makan gorengan, makanan yang manis-manis, makan nasinya harus banyak, dll. Semua berhenti sampai di sini saja? Tidak juga. Hal ini akan terus berlanjut hingga makan malam, mau mengemil terus, mengantuk, malas beraktivitas fisik, dll. Intinya, rentetannya sangat panjang.