Batasi Peran 'Si Mbak' di Rumah
Ini banyak dirasakan oleh mama yang bekerja: kecewa, tersaingi, dan cemburu pada pengasuh (mbak) karena anak terlihat lebih nyaman dengannya. Bahkan ketika ada mama, anak lebih memilih mencari persetujuan mbak ketimbang mama. Jangan marah dulu, Ma. Mbak lebih banyak bersama anak dan mengurusinya dari pagi hingga sore. Jadi tidak heran, kan, kalau anak mendapat perhatian dan menjadi tergantung pada mbak.
Tetapi, kondisi ini bukan berarti mama kehilangan peran dan ‘pamor’ bagi anak. Mbak adalah asisten dan partner Anda dalam mengasuh anak, namun semua kendali tetap seharusnya ada di tangan Anda. Selain itu, mbak belum tentu juga ngeh bahwa dia punya peran sebegitu besar, apalagi ingin mengambil alih peran Anda sebagai mama. Dia hanya menjalankan peran dan pekerjaannya dengan baik, sesuai harapan Anda.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar peran mama tetap kuat, sementara mbak bisa menjalankan tugasnya saat Anda menitipkan anak kepadanya:
- Beri batasan peran dan tanggungjawab
- Tidak semua hal berkaitan dengan anak dikerjakan si mbak
- Miliki waktu keluarga yang tidak melibatkan pengasuh anak.
Foto : TPG News