Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua yang memilki anak dengan autisme.

1. Pekalah kalau anak itu berbeda.
Jangan menyangkal keadaannya atau malah keburu patah hati. “Kondisi-kondisi anak dengan gangguan tumbuh kembang, apa pun bentuknya, pasti membuat orang tua patah hati. Anak tidak butuh itu. Ia memerlukan berbagai penanganan yang tepat.

Jadi, sebisa mungkin bertemulah dengan para pakar dan carilah komunitas orang tua dengan anak-anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang. Di sini, kita bisa belajar kalau anak dengan gangguan ini masih memiliki potensi yang lain, kok. Ia bisa memiliki prestasi dan berhasil dalam kehidupannya kelak. Tugas orang tua adalah menggali kelebihannya, lalu mengembangkannya secara optimal,” katanya lagi.

2. Rajin-rajinlah ‘window shopping’!
Carilah psikolog, psikiater, atau terapis yang paling pas untuk anak. Cocok-cocokan, sih, dan harus diakui memerlukan waktu yang lama untuk menemukannya. Trik Vera adalah carilah para pakar dan terapis beberapa orang sekaligus dalam suatu waktu. Nah, mana yang paling cepat diambil dulu. Jika dalam beberapa bulan tidak cocok, diskusikan. Siapa tahu harus ganti pakar dan terapisnya?

3. Orang tua perlu mengetahui berbagai hal tentang autisme, mulai dari gejala-gejala, penyebab, dll.
Caranya? Browsing, membaca (buku atau majalah), bertanya pada pakar atau orang yang berpengalaman (orang tua, saudara, teman), dll. Lalu, pantaulah apakah anak berbeda dengan anak seusianya atau tidak? Jika berbeda, segera cari bantuan.

4. Anda wajib ke sekolah untuk melihat kondisi anak di dalam kelas.
Apakah perilakunya berbeda atau tidak dengan teman-temannya? Bila perlu, bertanyalah pada guru anak. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Anak yang tidak terampil secara sosial umumnya rentan menjadi korban bullying.

5. Cari pakar yang updated informasinya atau masih mengajar.
Dengan begitu, anak bisa mendapat penanganan terbaik. Mereka yang mengajar dan rajin mengikuti seminar ilmiah biasanya memiliki informasi terkini.

6. Perhatikan diet anak.
Jika anak memang menderita alergi, jagalah asupan makanannya.


Foto : Getty Images