4 Keuntungan Atur Jumlah Kelahiran
Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 1971, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan adalah 5-6 orang. Perlu usaha yang besar dari pemerintah pada zaman itu untuk menurunkan jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan, di antaranya melalui pencanangan program Keluarga Berencana (KB). Di tahun 2015, angka tersebut menurun cukup signifikan. Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan perempuan pada tahun 2015 menjadi 2-3 orang. Ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan untuk Indonesia. KB merupakan program pemerintah yang dimulai sejak tahun 1970. Pada awalnya, masyarakat mengenal KB hanya sebagai program untuk membatasi jumlah anak.Namun, sebenarnya, hakikat KB bukan membatasi kelahiran, namun pengaturan kelahiran.
KB mendukung hak perempuan untuk merencanakan dan memutuskan, secara bebas, kapan waktu yang tepat dan berapa jumlah anak yang diinginkan. KB yang benar merupakan sebuah strategi untuk merencanakan kehidupan yang lebih baik, untuk keluarga dan masyarakat.Ketika Anda ber-KB, Anda tidak hanya merencanakan Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 1971, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan adalah 5-6 orang. Perlu usaha yang besar dari pemerintah pada zaman itu untuk menurunkan jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan, di antaranya melalui pencanangan program Keluarga Berencana (KB). Di tahun 2015, angka tersebut menurun cukup signifikan. Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan perempuan pada tahun 2015 menjadi 2-3 orang. Ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan untuk Indonesia.
KB merupakan program pemerintah yang dimulai sejak tahun 1970. Pada awalnya, masyarakat mengenal KB hanya sebagai program untuk membatasi jumlah anak. Namun, sebenarnya, hakikat KB bukan membatasi kelahiran, namun pengaturan kelahiran. KB mendukung hak perempuan untuk merencanakan dan memutuskan, secara bebas, kapan waktu yang tepat dan berapa jumlah anak yang diinginkan. KB yang benar merupakan sebuah strategi untuk merencanakan kehidupan yang lebih baik, untuk keluarga dan masyarakat. Ketika Anda ber-KB, Anda tidak hanya merencanakan masa depan keluarga, namun lebih besar daripada itu, Mama sedang turut serta merancang masa depan bangsa. Karena manfaat dari merencanakan dan mengatur jumlah anak tidak hanya dirasakan oleh Anda dan keluarga, namun juga untuk masyarakat. Untuk lebih rinci, berikut keuntungan dari perencanaan jumlah anak:
- UNTUK DIRI SENDIRI
KB sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan perempuan, terlebih kesehatan reproduksi. Melahirkan yang terlalu sering atau jarak yang terlalu pendek antar kelahiran akan sangat berbahaya bagi Mama. Rahim bisa jadi belum siap, atau mungkin luka bekas operasi Caesar maupun jaringan yang sempat luka akibat melahirkan belum benar-benar pulih. Hamil yang terlalu sering juga akan menurunkan kesehatan rahim.
- UNTUK KELUARGA
Terlalu banyak anak tentu akan menambah beban bagi keuangan keluarga.Terlebih jika anak-anak yang dilahirkan dengan jarak kelahiran yang terlalu rapat.Bisa jadi si kakak akan merasa kurang perhatian dan kasih sayang karena kehadiran adik. Tentu hal ini akan sangat merugikan untuk perkembangan psikologis si kakak.
- UNTUK MASYARAKAT
Terlalu banyak penduduk tentu akan menjadi beban bagi masyarakat dan pemerintah. Lebih banyak penduduk berarti lebih banyak fasilitas yang harus disediakan, baik fasilitas kesehatan, pendidikan, perumahan, dan transportasi. Bukan hanya itu, semakin banyak jumlah penduduk tentu akan semakin sulit untuk mencari pekerjaan, dan pemerintah memiliki beban untuk menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
- UNTUK MASA DEPAN
Semakin banyak manusia tentu akan menguras sumber daya alam dan lingkungan. Berkurangnya sumber air bersih, dan beralihnya lahan tanaman menjadi perumahan merupakan contoh dari tereksposnya lingkungan yang disebabkan bertambahnya jumlah penduduk. Tentu kita harus memastikan anak-cucu kita bisa menikmati sumber daya alam dan lingkungan yang sehat, kan, Ma? Jadi, mari kita rencanakan jumlah anak dan atur waktunya. Karena masa depanAnda, keluarga, dan masyarakat sangat tergantung pada perencanaan di keluarga Anda. (foto: 123rf)
