Atasi Ketakutan Anak di Malam Hari
Pada umumnya, bayi tampak tidak begitu terpengaruh oleh kegelapan; selama berada di dalam dekapan sang Mama, tidak masalah bagi bayi apakah siang atau malam, di ruangan terang atau gelap.
Seiring berjalannya waktu, ketika bayi bertumbuh menjadi balita, malam hari mulai menjadi hal yang menakutkan bagi mereka, dan ruangan gelap dapat menjadi suatu ketakutan yang serius bagi anak-anak berumur 4-5 tahun. “Pada usia tersebut imajinasi dan kognitif anak sudah mulai berkembang,” jelas Jonathan Kushnir Ph.D., seorang peneliti tidur dari Tel Aviv University, Israel.
Takut akan gelap sebenarnya memang umum dan dapat diatasi, tapi akan lebih baik jika ketakutan tersebut segera dihilangkan untuk menghindari rasa cemas yang berkepanjangan dan gangguan tidur. Salah satu cara mengatasi anak yang takut gelap adalah dengan membiarkan anak memilih lampu tidur yang menarik atau barang lain yang dapat membuat mereka merasa nyaman.
Kushnir mengatakan dalam The European Journal of Pediatrics, bahwa anak yang tidur dengan benda-benda yang menarik baginya, misalnya lampu tidur atau boneka-boneka yang lucu, dapat berkurang rasa takutnya pada waktu tidur dan memiliki tidur yang lebih berkualitas.
Jika Anda ingin membuktikan hal tersebut, cobalah berikan anak Anda boneka-boneka lucu di kamarnya untuk menemani tidurnya, dan katakan padanya bahwa Ia harus melindungi teman-temannya itu (misal: boneka beruang, kelinci, dsb). Anda juga bisa mengatakan bahwa anjing peliharaannya (jika memiliki anjing peliharaan) akan selalu menjaganya sehingga Ia tidak perlu merasa takut.
Para ahli mengatakan bahwa kedua strategi tadi telah berhasil dilakukan selama 1 bulan percobaan, dan tiga perempat dari anak-anak yang mengalami ketakutan saat malam hari telah ‘sembuh’ dari ketakutan tersebut. Jadi, selamat mencoba!