Ajak Anak Cinta Membaca
Para orang tua mungkin sering mempermasalahkan mengenai pada umur berapa anak seharusnya diajari membaca, pada usia TK, atau nanti saja ketika masuk SD. Sampai saat ini, belum ada literatur yang menyebutkan bahwa seseorang yang bisa membaca di usia dini akan lebih sukses di masa depan daripada mereka yang baru bisa membaca di usia yang lebih tua.
Namun, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengajarkan anak membaca sedini mungkin. Pasti tetap ada sisi positif dari mengajarkan anak membaca sebelum sekolah, salah satunya adalah menumbuhkan rasa cinta anak untuk membaca. Dan bahkan, anak bisa lebih tertarik untuk membeli buku dibanding mainan, seperti yang dialami Rosdiana Sulistyani, Mama satu anak dari Bekasi.
Intinya, menjadi pilihan Mama sendiri kapan mau mulai mengajarkan anak membaca. Sebab, sekalipun anak agak sedikit terlambat belajar membaca, Ia tetap akan tumbuh menjadi anak yang berprestasi apabila Mama terus mendorongnya untuk cinta membaca. Membesarkan anak yang cinta membaca tentu jauh lebih penting daripada sekadar membesarkan anak yang bisa membaca sejak bayi, bukan? Nah, di bawah ini ada kiat-kiat untuk mengajak anak lebih cinta membaca:
1. Bacakan berbagai jenis buku. Anda harus memperkenalkan pada si kecil tentang beragam topik. Selain untuk memperkaya kosa katanya, juga untuk merangsang dan mancari tahu minatnya.
2. Gunakan bahasa yang sederhana saat bercerita. Jika Anda menemukan kata atau kalimat yang sulit dimengerti pada buku bacaan, gantilah kata atau kalimat tersebut dengan yang lebih sederhana, yang Anda yakin dapat dimengerti olehnya.
3. Berceritalah sambil melakukan kontak mata. Gunakan kalimat-kalimat pendek saat bercerita, agar Anda punya banyak jeda untuk melakukan kontak mata.
4. Berceritakan dengan runut. Hal ini akan membantunya untuk memahami bahwa cerita dibangun oleh plot, dialog, dan karakter para tokohnya.
5. Sediakan alat tulis ketika Anda bercerita. Ajak anak untuk menggambarkan dengan imajinasinya mengenai cerita yang baru dibacanya.