Yuk, Pahami 5 Tipe Otak Anak!
Cara manusia berpikir, bertindak, dan berinteraksi ternyata bergantung pada cara otak berfungsi. Daniel Gregory Amen, M.D., psikiater ahli saraf klinis di California, AS, setelah mempelajari lebih dari 15.000 pemindaian SPECT (Single-Photon Emission Computed Tomography), pencitraan yang mengukur aliran dan aktivitas darah di area otak menunjukkan bahwa pola otak ternyata memiliki kesesuaian dengan kepribadian seseorang.
Berdasarkan penelitiannya, ia mengidentifikasi lima tipe utama otak. Apa sajakah?
1. The Balanced Brain
Tipe otak ini menunjukkan aliran darah penuh, merata, dan simetris di sebagian besar area. Karakter anak-anak dengan tipe otak ini adalah fokus, fleksibel, dan stabil secara emosional. Mereka selalu menyelesaikan sesuatu tepat waktu, jarang terlambat, selalu menepati janji, dan mampu memanajemen masalah dengan baik. Secara umum, anak-anak dengan tipe otak ini adalah mereka yang patuh pada aturan, teratur, dan tidak suka mengambil risiko.
Gaya belajar yang sesuai: Anak-anak dengan tipe otak ini butuh pembelajaran yang runut dan sistematis.
Prospek karier: Pegawai bank, manajer, kordinator proyek.
2. The Spontaneous Brain
Tipe otak ini memiliki aktivitas yang lebih rendah di bagian depan otak atau di area prefontal cortex. Anak-anak dengan tipe otak ini, memiliki karakter suka mencoba hal baru, melakukan banyak hal dengan spontan alih-alih memiliki jadwal, dan memiliki banyak minat. Mereka juga sering berpikir out of the box, tidak begitu mematuhi aturan atau membangkang, dan tidak suka diatur.
Gaya belajar yang sesuai: Mereka akan belajar dengan baik ketika sesuai dengan ketertarikan mereka. Jadi, timbulkan dulu ketertarikan mereka.
Prospek karier: Bidang entertainment, pengusaha, seniman.
3. The Persistent Brain
Anak dengan tipe ini memiliki aktivitas di bagian depan otak, tepatnya di area yang disebut dengan anterior cingulate gyrus yang tinggi. Mereka adalah anak yang cenderung berkemauan keras dan argumentatif serta menolak kata “tidak”. Di sisi lain, mereka orang yang akan berkembang baik bila mengikuti rutinitas. Ketika ada perubahan tiba-tiba, mereka agak sulit mengikuti arus. Mereka juga rentan mengalami kecemasan.
Gaya belajar yang sesuai: Mereka belajar dengan baik ketika memiliki pilihan. Jadi, berilah mereka kelonggaran untuk mempelajari materi.
Prospek karier: Bidang IT, pengacara.
4. The Sensitive Brain
Aktivitas terbesar pada orang dengan tipe otak ini berada di sistem limbik, pusat emosi otak. Anak-anak dengan tipe otak ini memiliki empati yang besar terhadap makhluk hidup. Mereka juga sangat tersentuh dengan seni. Banyak orang dengan tipe otak ini berjuang dengan suasana hati, merasa kewalahan, dan cenderung memiliki banyak pikiran negatif.
Gaya belajar yang sesuai: Anak-anak dengan tipe otak ini butuh tempat belajar yang tenang. Sebab, tempat yang bising akan membuat mereka kewalahan.
Prospek karier: terapis, profesional perawat kesehatan, pekerja sosial, bidang seni.
5. The Cautious Brain
Tipe otak ini memiliki peningkatan aktivitas di pusat kecemasan otak, seperti ganglia basal, korteks insular, atau amigdala. Mereka dengan tipe otak ini cenderung sering merasa cemas. Anak-anak dengan tipe otak ini sulit untuk rileks dan memiliki banyak ketakutan. Tapi, itu membuat mereka lebih hati-hati.
Gaya belajar yang sesuai: Selain persiapan akademik, bantu mereka mengatasi kegelisahannya.
Prospek karier: Akuntan.
Baca juga:
7 Makanan untuk Kecerdasan Otak Anak
Asah Otak Dengan Bermain
Otak Rusak Karena Kurang Tidur
Bila Otak Anak Keliru Merespon Informasi
Tingkatkan Kemampuan Otak Anak
LELA LATIFA
FOTO: FREEPIK