Bila anak sudah mulai berpuasa, artinya rutinitasnya juga akan berubah selama sebulan penuh ke depan. Ia harus bangun lebih awal untuk sahur. Sekalipun demikian, hal ini tidak boleh sampai membuat anak kekurangan tidur.
 

Anak-anak usia 6-13 tahun harus memiliki 8-10 jam tidur dalam sehari. Kekurangan tidur dapat membuat mereka memiliki konsentrasi yang buruk dan mudah lelah. Mudah lelah tentu dapat memengaruhi kekuatan mereka untuk berpuasa. Tak hanya itu, kurang tidur juga berdampak buruk terhadap pertumbuhan anak-anak.
 

Nah, berikut ini jadwal rutinitas anak yang bisa diikuti selama bulan Ramadan, Ma:
 

03.00 : bangun untuk sahur

04.30 – 05.00 : salat subuh berjamaah dengan Papa-Mama dan mengaji sebentar

05.00 – 06.30 : lanjut tidur

06.30 : merapikan kamar tidur, mandi, dan bersiap sekolah daring

07.00 : sekolah daring

12.00 : salat dzuhur

12.00 – 14.00 : screen time

14.00 – 15.00 : tidur siang

15.00 : salat ashar

15.30 – 16.00 : membantu menyiapkan menu buka puasa

16.00 -17.00 : ngabuburit (aktivitas fisik di teras rumah atau di taman yang sepi dengan menerapkan protokol kesehatan)

18.00 : buka puasa dilanjut salat magrib bersama Papa-Mama

18.30 – 19.00 : screen time

19.00 : salat isya dan tarawih bersama Papa-Mama di rumah

20.00 : camilan sehat sebelum tidur

20.30 : bed time hygiene routine, mengobrol dengan Mama/Papa dan membaca dongeng

21.00: tidur malam
 

Agar mudah mengikuti rutinitas baru, sampaikan jadwal ini beberapa hari sebelum ia harus melakoninya. Tempelkan jadwal baru di tempat yang mudah dilihat seperti di dinding kamarnya atau di kulkas. Bila perlu, buatlah printable dan tempelkan di jam dinding agar anak lebih mudah mengikuti.
 

Baca juga:

7 Nilai Positif yang Didapat Anak dari Berpuasa

Manfaat Tetap Berolahraga Saat Puasa bagi Anak-anak

Bolehkah Memberi Iming-iming Hadiah Agar Anak Menjalankan Puasa?

Ajarkan Anak Berpuasa Lewat 5 Lagu

7 Trik Mendampingi Puasa Pertama Anak

LELA LATIFA

FOTO: PIXABAY