Saat Kakak Cemburu pada Adik
Pertengkaran di antara kakak dan adik memang wajar terjadi. Tidak jarang anak yang lebih tua cemburu dengan adiknya karena merasa Mama lebih memperhatikan si bungsu. Walaupun hal seperti itu wajar, tapi tetap saja Mama tidak bisa membiarkannya begitu saja dan perlu mengajari anak untuk tidak menyimpan rasa cemburu di hatinya.
Pernahkah Mama mengalami kejadian dimana saat sedang memeluk atau mencium anak bungsu Mama, lalu kakak marah, dan bahkan sampai berbuat kasar pada adiknya? Jika pernah, sudah dapat dipastikan bahwa si kakak merasa cemburu. Seringkali si kakak merasa Mama lebih menyayangi dan memanjakan adiknya dibanding dia. Dan kalau sudah seperti itu, Mama perlu memberikan pengertian kepada si kakak.
Untuk mengatasinya, yang pertama, Mama harus berusaha untuk tetap adil. Berikan kasih sayang dan perhatian pada si kakak setiap saat, untuk memberinya rasa aman bahwa Anda tidak ‘direbut’ oleh adiknya. Pada saat yang bersamaan, katakan padanya bahwa Anda tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apapun pada adik.
Anak harus mengerti bahwa ia tidak boleh mencubit , menendang, atau memukul adiknya, ataupun anak lain yang lebih kecil. Jika itu terjadi, berikan ia hukuman (bukan hukuman dengan kekerasan pastinya), dan pastikan ia mengerti mengapa ia dihukum.
Mama tidak perlu melarang kakak merasa cemburu pada adiknya karena itu secara alami memang terjadi pada hampir semua anak sulung saat mereka belum mengerti. Yang harus Mama lakukan adalah memahami perasaannya dengan cara membantu ia mengungkap-kan rasa cemburunya.
Sediakan spidol dan kertas besar, kemudian minta ia menggambarkan apa yang dirasakannya saat itu, atau sekadar membuat coretan seperti ‘Hari ini aku tidak suka pada adik!’. Setiap orang butuh mengungkapkan apa yang dirasakannya, kan? Ketika ia belum bisa mengungkapkan perasaannya pada teman-teman sekelompok, maka tugas Mamalah untuk mendampinginya saat ia butuh mencurahkan isi hati.
Selain itu, Mama juga perlu memberikan pengertian kepada kakak, bahwa saat Mama ‘terlihat’ lebih memperhatikan adik, bukan berarti Mama tidak menyayangi kakak. Katakan pada si kakak bahwa ia sudah lebih dewasa dan mandiri dibanding adiknya yang masih kecil dan masih membutuhkan tuntunan dari Mama dan Papa. Dengan begitu, anak akan merasa lebih dihargai dan mengerti bahwa ia tidak perlu cemburu pada adiknya.