Pertolongan Pertama Anak Terluka Akibat Gigitan Anjing Peliharaan
dok. pixabay.com
Memelihara anjing tentu merupakan hal menyenangkan bagi keluarga pecinta anjing. Apalagi sebagai teman bermain, anjing bisa mengurangi stres anak.
Namun meskipun anjing tergolong binatang yang bersahabat, ada kalanya ia bisa melukai orang di didekatnya. Bila merasa terancam, si guguk yang tadinya sangat ramah bisa menyerang bahkan menggigit siapapun yang baginya ‘mengancam’ ataupun ‘membahayakan’ dirinya. Masalahnya, ketidaktahuan anak-anak terhadap hal ini membuat mereka lebih berisiko terluka karena gigitan anjing peliharaan.
Maka itu, sebaiknya anak juga diberi pemahaman tentang perilaku binatang peliharaannya, termasuk anjing. Untuk mencegah anak terluka karena gigitan anjing, kenali ciri-ciri perubahan perilakunya. Bila sudah merasa terganggu, anjing akan menunjukkan ancang-ancang ketika ingin menggigit, seperti:
- Memperlihatkan gigi-giginya sambil menatap Anda dengan mengerang sengit
- Rambut di bagian punggung anjing akan naik berdiri
- Telinga akan bergerak mundur melawan kepala atau ke depan
- Kaki dan ekor akan menegang
Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Menjadi Agresif
Tapi, bila anak sudah terlanjur terluka akibat gigitan anjing, maka segera:
- Cucilah luka tersebut dengan air hangat selama beberapa menit lalu basuh bersihkan dengan kain ataupun kapas
- Jika luka berdarah segera berikan obat antibiotik agar tidak infeksi, lalu setelah kering segera balut dengan kasa atau plester untuk luka. Sedangkan bila tidak keluar darah maka tekan bagian luka agar mengeluarkan darah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi dari bakteri yang masuk melalui luka.
- Untuk mencegah infeksi rabies, setelah melakukan pertolongan pertama, maka perlu meminta pertolongan medis untuk memastikan apakah luka ini perlu penanganan medis lebih lanjut atau tidak. (Debora Darmawan)