Pertolongan Pertama Saat Anak Alami 10 Jenis Kecelakaan
Di lingkungan yang dianggap aman, seperti di rumah saja anak bisa mengalami kondisi tidak terduga, seperti terjepit, tersiram air panas, bahkan menelan kancing. Jika Anda menghadapi situasi darurat semacam itu, berusahalah untuk tetap tenang dan segera atasi kepanikan Anda.
1. Terkunci dalam ruangan
Hindari:
Menggedor dan berteriak, karena bisa membuat anak jadi tambah takut dan panik.
Lakukan ini:
-Tenangkan anak terlebih dahulu. Katakan, “Bunda ada di sini, Nak. Jangan takut, ya!”
-Tanyakan mengapa ia terkunci.
-Jika kunci masih tergantung di pintu, mintalah anak mencabutnya agar Anda bisa membuka pintu dari luar menggunakan kunci cadangan.
2. Menelan kancing
Hindari:
Memukul punggung atas (dekat tengkuk) sekeras mungkin agar kancing bisa terlepeh. Kancing malah bisa tertelan lebih jauh. Anda sebaiknya menguasai dengan baik teknik untuk membantu anak memuntahkannya.
Lakukan ini:
- Cari tahu jenis kancing yang tertelan. Anda bisa lihat dari beberapa sisa kancing di sekitar si kecil.
- Jika kancing berdiameter 1-1,5 cm, Anda boleh bernapas lega. Kemungkinan besar kancing tersebut bakal terbawa keluar bersama fesesnya 4-6 hari kemudian atau paling lambat 3-4 minggu.
- Jika kancing berukuran besar, Anda sebaiknya mengupayakan si kecil muntah tetapi harus dengan hati-hati. Saran terbaik adalah Anda langsung membawanya ke dokter.
Baca juga: Hati-hati, 5 Kecelakaan Ini Sering Dialami Balita
3. Lengket kena lem
Hindari:
Menarik dengan paksa jari si kecil yang lengket akibat lem. Akibatnya kulit jari bisa terkelupas.
Lakukan ini:
- Tenangkan dia sambil mengatakan, “Wah, kulitmu, kok, bisa menempel begini seperti perangko.”
- Cari lotion, minyak kelapa, atau minyak kayu putih, lalu oleskan pada bagian kulit yang lengket.
- Coba pisahkan bagian yang lengket secara perlahan. Jangan dipaksa.
4. Tersiram air panas
Hindari:
Mengoleskan pasta gigi atau kecap bisa memperburuk kondisi kulit.
Lakukan ini:
- Periksa bagian tubuh mana yang terkena.
- Aliri dengan air mengalir selama kurang lebih 10 menit. Hindari penggunaan air hangat, air dingin, atau es.
- Keringkan dengan cara ditepuk-tepuk perlahan, lalu olesi dengan salep antibiotik atau salep khusus luka terbakar pada bagian kulitnya.
- Jika lukanya parah, kulit sampai melepuh dan menggelembung, jangan tunggu untuk menghubungi dokter.
Baca juga: Cegah Anak Alami Kecelakaan di Tempat Wisata
5. Kejatuhan barang
Hindari:
Menjerit keras atau melakukan sesuatu yang bisa membuat anak tambah panik.
Lakukan ini:
- Pindahkan si kecil ke tempat yang aman.
- Perhatikan barang apa yang telah menimpa si kecil. Ini bisa memprediksi luka jenis apa yang mungkin dialami si kecil.
- Jika barang pecah belah, bersihkan luka lalu beri antiseptik. Jika banyak yang terkena pecahan kaca, sebaiknya Anda langsung melarikan si kecil ke dokter.
- Jika hanya terbentur benda keras Anda bisa mengompresnya dengan air dingin lalu mengolesinya dengan salep khusus untuk benturan/memar yang aman untuk bayi/anak atau sedikit minyak tawon.
Baca juga: 5 Pertolongan Pertama Saat Anak Kelilipan
6. Tersangkut di teralis.
Hindari:
Menghampiri dan langsung menarik tubuh si kecil. Bisa jadi anak kesakitan, atau kulitnya lecet akibat tergores.
Lakukan ini:
- Tenangkan si kecil sedemikian rupa agar tidak menangis.
- Ambil minyak atau lotion, lalu oleskan seperlunya pada bagian tubuh yang terjepit. Langkah ini juga mengurangi kemungkinan si kecil tergores teralis.
- Cari dulu celah yang mungkin bisa membuat si kecil lolos dari ‘jepitan’ teralis.
- Jika semua gagal, sebaiknya minta bantuan orang lain untuk memotong teralis dengan cara yang aman.
7. Jatuh dari kloset duduk
Hindari:
Memarahi anak karena tidak hati-hati. Akibatnya ia merasa takut dan bersalah.
Lakukan ini:
- Angkat anak terlebih dahulu dari tempat jatuhnya dan besarkan hatinya.
- Periksa sekujur tubuhnya sambil mengganti pakaiannya yang basah.
- Jika ada luka memar, olesi bagian yang memar dengan salep khusus untuk luka memar atau minyak tawon.
- Jika si kecil jatuh terduduk, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter mengingat kondisi ini berisiko terhadap penglihatannya.
8. Terjepit pintu atau laci
Hindari:
Memarahi dan menginterogasi anak. Ia akan merasa tidak nyaman, bahkan merasa tidak dicintai.
Baca juga: Waspadai Kecelakaan di Rumah
Lakukan ini:
- Dekap hangat untuk membuatnya tenang.
- Perhatikan kondisi jari, tangan, atau kaki yang terjepit.
- Jika ada luka, bersihkan luka terlebih dahulu dengan air kran mengalir, memberinya obat antiseptik dan menutup lukanya dengan plester.
- Jika tampak memar, bubuhkan salep khusus, bisa juga parutan jahe atau mengoleskan minyak tawon.
- Jika curiga ada tulang yang retak atau bergeser, Anda sebaiknya langsung membawanya ke dokter. Jika perlu, lakukan rontgen agar bisa diambil tindakan yang tepat.
9. Menyentuh api
Hindari:
- Menyentil bagian yang seakan dia sengaja menyentuh api. Anak bisa merasa sangat takut dan bersalah.
-Mengoleskan pasta gigi.
Lakukan ini:
- Jauhkan anak dari sumber api.
- Bawa anak ke bawah kran. Alirkan air ke bagian kulit yang terbakar sekitar 10 menit. Air yang mengalir dapat menetralkan suhu tubuh.
- Keringkan dengan lembut lalu oleskan salep antibiotik atau salep khusus luka bakar.
- Jangan membalut luka bakar karena kain pembalut bisa melekat pada luka.
- Jika kondisi lukanya mengkhawatirkan, bawalah segera si kecil ke dokter.
10. Mata tertusuk
Hindari:
Membuka lebar-lebar mata si kecil lalu Anda meniup-niup matanya dengan harapan bisa menghilangkan rasa sakitnya. Tiupan Anda malah bisa membuat matanya lebih perih dan tambah merah.
Lakukan ini:
- Cari tahu apa yang telah menusuk matanya. Apakah benda tumpul atau benda tajam?
- Perhatikan kondisi mata si kecil.
- Bila merah dan ada memar, biasanya anak tertusuk benda tumpul atau terbentur. Anda cukup mengompresnya dengan air dingin.
- Jika terjadi perdarahan, mungkin ia tertusuk benda tajam atau terbentur sangat keras. Segera bawa anak ke dokter.
- Jika pandangan anak menjadi ganda atau kabur, sebaiknya segera membawanya ke dokter spesialis mata.
Baca juga:
Merawat Benjolan Kepala Anak
Cegah Anak Alami Kecelakaan di Tempat Wisata
Saat Kepala Anak Benjol
P3K: Merawat Benjolan Kepala Anak
Updated: Juli 2022
Foto: Shutterstock
Topic
#balita #kesehatananak #P3K