Penyebab Mata Merah pada Anak
Mata anak yang tampak merah akibat mengantuk atau setelah berendam di kolam renang adalah pemandangan yang biasa bagi para mama. Tapi bukan hanya itu, mata merah juga bisa diakibatkan faktor lain yang mesti ditangani lebih seksama agar suasana liburan tidak terganggu karenanya.
Apa penyebabnya? Kondisi mata merah bisa diakibatkan reaksi alergi, iritasi debu, atau kondisi mata kering. Lebih lanjut, mata merah bisa juga merupakan gejala konjungtivitis (penyakit mata merah alias pink eye) yang disebabkan infeksi virus dan bakteri.
Gejala: Mata merah akibat reaksi alergi biasanya disertai pula rasa gatal yang muncul segera setelah anak terpapar zat pencetus alergi. Mata merah yang terjadi akibat iritasi juga bisa disertai rasa gatal dan perih pada salah satu atau pun kedua belah mata. Sedangkan, mata merah yang merupakan penyakit konjungtivitis disertai pula dengan munculnya kotoran mata yang lengket dan berwarna kuning atau hijau.
Tindakan P3K: Mata merah berair yang diakibatkan alergi bisa diatasi dengan mengonsumsi obat antihistamin. Anda bisa meredakan iritasi mata akibat debu atau kondisi mata kering dengan menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas.
Kapan ke dokter? Segera temui dokter bila anak menunjukkan gejala serangan konjungtivitis, karena mesti diatasi dengan menggunakan obat tetes mata atau salep mata yang mengandung antibiotika. Jangan gunakan obat tetes mata biasa karena bisa memperparah peradangan pada selaput mata.
Pencegahan: Rajin mencuci tangan dengan sabun terutama setelah selesai bermain. Hindari pula berbagi handuk dan bantal dengan orang lain, terutama pada ‘musim’ sakit mata.
Mata anak yang tampak merah akibat mengantuk atau setelah berendam di kolam renang adalah pemandangan yang biasa bagi para mama. Tapi bukan hanya itu, mata merah juga bisa diakibatkan faktor lain yang mesti ditangani lebih seksama agar suasana liburan tidak terganggu karenanya.
Apa penyebabnya? Kondisi mata merah bisa diakibatkan reaksi alergi, iritasi debu, atau kondisi mata kering. Lebih lanjut, mata merah bisa juga merupakan gejala konjungtivitis (penyakit mata merah alias pink eye) yang disebabkan infeksi virus dan bakteri.
Gejala: Mata merah akibat reaksi alergi biasanya disertai pula rasa gatal yang muncul segera setelah anak terpapar zat pencetus alergi. Mata merah yang terjadi akibat iritasi juga bisa disertai rasa gatal dan perih pada salah satu atau pun kedua belah mata. Sedangkan, mata merah yang merupakan penyakit konjungtivitis disertai pula dengan munculnya kotoran mata yang lengket dan berwarna kuning atau hijau.
Tindakan P3K: Mata merah berair yang diakibatkan alergi bisa diatasi dengan mengonsumsi obat antihistamin. Anda bisa meredakan iritasi mata akibat debu atau kondisi mata kering dengan menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas.
Kapan ke dokter? Segera temui dokter bila anak menunjukkan gejala serangan konjungtivitis, karena mesti diatasi dengan menggunakan obat tetes mata atau salep mata yang mengandung antibiotika. Jangan gunakan obat tetes mata biasa karena bisa memperparah peradangan pada selaput mata.
Pencegahan: Rajin mencuci tangan dengan sabun terutama setelah selesai bermain. Hindari pula berbagi handuk dan bantal dengan orang lain, terutama pada ‘musim’ sakit mata.