Menjelaskan “White Lie” pada Anak
Tak bisa dimungkiri, dunia ini penuh dengan ‘bohong putih’ alias white lie. Untuk itu, Anda perlu memberikan pemahaman yang tepat mengenai hal ini pada anak.
Biasanya anak sudah mulai bisa diberi pengertian mengenai bohong putih di sekitar usia 6 tahun. Bohong putih biasanya berkaitan dengan empati, yang memerlukan proses untuk bertumbuh di dalam diri anak.
Bohong putih biasanya dilakukan demi alasan kesopanan, dan tidak ada unsur yang tidak baik di dalam kebohongan jenis ini. Bohong putih juga tidak akan merugikan orang lain karena justru dilakukan untuk melindungi perasaan orang lain.
Ia perlu mengatakan white lie, ketika:
- Menerima hadiah dari seseorang. Meski sebetulnya tidak suka dengan hadiah itu, ia tetap perlu berterima kasih dan mengatakan sesuatu yang baik, “Terima kasih hadiahnya. Ini bagus sekali.”
- Ibu guru bertanya apakah penampilannya rapi dan menarik. Meski terlihat biasa-biasa saja, tetap berikan senyum termanis dan katakan, “Bu Guru selalu menarik, apapun yang ibu kenakan.”
- Seorang teman memamerkan hasil prakaryanya, meski sebetulnya kurang bagus, lihat apa yang menonjol dari hasil karya itu dan berikan semangat dengan mengatakan, “Kamu pandai sekali memadukan warna. Aku suka sekali dengan warna-warnanya yang cerah.”