Menjalin Komunikasi Dengan Anak
Jika masalah komunikasi dengan guru dan sesama orang tua murid lainnya bisa terjembatani lewat teknologi, Anda justru harus memiliki trik khusus supaya berhasil berkomunikasi dengan anak. Bagaimana caranya? Percakapan di bawah ini mungkin bisa Anda coba:
- “Cerita, dong, sama mama, hal paling menyenangkan apa yang tadi kamu lakukan di sekolah?”
- “Lalu, hal apa yang paling tidak menyenangkan di sekolah tadi?”
- “Ada kejadian lucu nggak tadi di sekolah?”
- “Hari ini kamu main sama siapa di sekolah? Main apa? Kamu suka main sama ….. (nama temannya)?”
- “Ada bedanya nggak, sih, main sama ….. (nama temannya) dengan main sama ….. (nama temannya yang lain)?”
- “Waktu makan siang, kamu duduk di dekat siapa? Dia bawa bekal apa?”
- “Coba, deh, tunjukkan ke mama apa yang kamu pelajari hari ini di kelas!”
Yang penting, apapun isi pembicaraan Anda dengan anak, berikan selalu dampak positif padanya. “Banyak kasus di mana orang tua justru ‘mendorong’ anak untuk melakukan hal-hal negatif yang bisa merugikan pendidikan anak. Misalnya, menyuruh anak berbohong ketika ia lupa membuat PR, atau marah-marah ketika mendapati anaknya dihukum karena kesalahan yang dibuat oleh anaknya,” kata Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, psikolog anak dan keluarga. Hal-hal ini bisa mematikan potensi sukses anak di masa depan, karena bukan tak mungkin hal ini akan jadi kebiasaan yang akan terbawa sampai ia dewasa.