Hindari Ucapkan 10 Ungkapan Ini Depan Anak
6. “Jangan bicara dengan orang yang kamu nggak kenal, ya.”
Kondisi keamanan lingkungan saat ini membuat orang tua membentengi anak-anak mereka, termasuk kerap mengatakan pesan ini secara berulang-ulang.Tetapi, ini adalah konsep yang tak mudah untuk anak kecil.
Anak tidak akan menganggap seseorang itu ‘asing’ atau ‘tidak kenal’, jika dia tampak baik kepadanya. Plus, anak-anak bisa saja keliru menerapkan aturan ini, sehingga mereka menolak ditolong oleh polisi, petugas keamanan, atau pemadam kebakaran yang mereka tidak kenal, menurut Nancy McBride, executive director the National Center for Missing & Exploited Children, Florida Regional Office, Lake Park.
Ketimbang mengingatkan anak tentang ‘orang asing atau tidak dikenal’, lebih baik buat semacam skenario, seperti: apa yang akan kamu lakukan, jika seseorang menawarimu permen dan ingin mengantarmu pulang? Minta dia menjelaskan jawabannya, dan tuntun dia menemukan langkah tepat saat menghadapi hal semacam itu.
Karena saat ini kasus penculikan anak banyak dilakukan oleh orang yang sudah dikenal anak, Anda bisa mengatakan ini kepada anak: "Jika ada seseorang yang membuatmu sedih, takut, atau bingung, kamu harus segera lapor ke Mama.”
7. “Hati-hati!”
Bukankah ini kata-kata yang biasa dan otomatis akan terlontar dari mulut kita untuk melindungi anak? Tetapi, mengatakan ini saat anak Anda sedang berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya di monkey barplayground, sebenarnya ini malah akan membuat dia cenderung benar-benar akan jatuh.
Kenapa? "Kata-kata Anda mengalihkan perhatiannya dari apa yang sedang dia lakukan, sehingga dia akan kehilangan fokus," kata Deborah Carlisle Solomon, penulis Baby Knows Best.Jika Anda merasa cemas, dekati anak untuk berjaga-jaga dia jatuh, tetapi diam saja, ya, jangan mengatakan apa-apa, atau melakukan gerakan yang membuat dia hilang fokus.
8. “Kamu nggak boleh makan es krim sebelum kamu selesaikan makanmu.”
David Ludwig, M.D., Ph.D., director di the New Balance Foundation Obesity Prevention Center at Boston Children's Hospital, AS, sekaligus penulis Ending the Food Fight, mengatakan bahwa ekspresi ini membuat anak meningkatkan nilai yang tinggi pada camilan kesukaannya (es krim, permen, puding, dll), dan menghilangkan kemampuannya menikmati makanan utamanya.
Ini bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya ingin Anda capai, kan? Lebih baik katakan ini saja untuk bernegosiasi dengan si kecil, “Pertama, kita makan dulu, ya, setelah itu baru kita makan dessert. Kamu mau apa? Es krim?” Perubahan kata-kata ini, walaupun sederhana, memiliki pengaruh yang jauh lebih positif untuk anak.
9. “Sini, Mama bantu.”
Ketika anak sedang susah payah membangun balok-balok kayunya untuk menjadi menara sang putri raja, atau menyelesaikan puzzle, wajar saja Anda ingin menolong dia.
"Jika Anda terlalu cepat ikut campur, hal ini akan membuat dia sulit belajar kemandirian, karena dia akan selalu mencari orang lain untuk menolongnya menyelesaikan masalah," kata Myrna Shure, Ph.D., professor emeritus of psychologydi Drexel University, Philadelphia, AS, penulis Raising a Thinking Child.
Lebih baik, lontarkan pertanyaan yang bisa menolong dia menemukan solusi, misal: "Menurutmu, sebaliknya balok yang besar atau kecil yang di bawah? Kenapa kamu berpikir begitu?Oke, kita coba, ya, bisa atau tidak."
10. “Mama lagi diet, nih.…”
Aha! Mama mana yang tidak galau melihat angka timbangan naik terus? Anda pikir kata-kata ini tidak ada hubungannya dengan si kecil? Saat Anda tengah galau soal berat badan dan berusaha menurunkannya, jangan blak-blakan di depan anak, ya.
Jika setiap hari melihat Anda menimbang badan dan mendengar keluhan Anda soal betapa gendutnya Anda, si kecil bisa mengembangkan keyakinan keliru atau tidak sehat mengenai citra tubuh (body image), menurut Marc S. Jacobson, M.D., professor of pediatrics and epidemiology di Nassau University Medical Center, East Meadow, New York, AS.
Lebih baik Anda mengatakan, “Mama makan menu sehat ini karena rasanya enak dan baik untuk kesehatan.” Lakukan hal yang sama dengan kebutuhan Anda akan olahraga. "Mama harus olahraga, nih," bisa terdengar seperti keluhan, lho.Pilihan ekspresi yang lebih baik?" Udaranya cerah sekali. Mama mau jalan-jalan, ah.…” Mungkin ini akan membuat dia ingin menemani Anda. Anda dan si kecil pun akhirnya bisa berolahraga bersama, kan.
Baca juga : Jangan Katakan Ini Ketika Anak Mengerjakan PR