Cara Menjawab Omongan Anak Praremaja
Anak yang biasanya cerewet, sekarang menjadi lebih pendiam dan kalau diajak bicara dia merespons sepotong-sepotong. Kalau ditanya, jawabannya pendek dan terkesan ketus. Kalau Anda menerapkan aturan, dia cenderung membangkang atau mempertanyakannya dengan lebih kritis.
Selamat datang di dunia praremaja, Ma! Anda bukan lagi prioritasnya, hormon remajanya mulai beraksi, sehingga caranya berbicara dengan Anda pun akan berubah. Terkadang, mengajaknya ngobrol untuk mengoreksi informasi bisa dianggapnya sebagai intimidasi. Tapi mendiamkannya juga bukan solusi, bahkan lagi-lagi dia bisa merasa disalahpahami.
Ini beberapa trik merespons ucapan praremaja Anda, ya….
Bila dia bilang: “Mama bukan bos aku!”
Jangan katakan: “Yah…, tapi sayangnya, Mama memang bos kamu.”
Tapi, katakan: Mama mengerti perasaanmu. Aturan mama yang mana, sih, yang mengganggu kamu?”
Bila dia bilang: “Tapi semua temanku sudah main games itu, Ma!”
Jangan katakan: “Mama tidak peduli dengan orang lain.”
Tapi, katakan: “Sepertinya kamu merasa tersisih, ya. Tapi, Mama punya alasan sendiri kenapa Mama melarang kamu main games itu.” (Lalu jelaskan apa alasan Anda hingga dia bisa memahaminya.)
Bila dia bilang: “Kenapa aku nggak boleh punya handphone sendiri?”
Jangan katakan: “Karena kamu baru merusak handphone Mama minggu lalu.”
Tapi, katakan: “Yah, handphone memang membuat hidup lebih mudah.Tapi, di keluarga kita, kamu tidak akan mendapatkannya sampai kamu kelas 1 SMP.”
Bila dia bilang: “Kenapa Mama nggak percaya sama aku, sih?”
Jangan katakan: “”Memang kenapa Mama harus percaya sama kamu?”
Tapi, katakan: “Jika itu berkaitan dengan video games, Mama tahu betapa sulitnya menyuruh kamu berhenti memainkannya, padahal ada PR yang harus diselesaikan.”
Bila dia bilang: “Mama tidak mengerti aku!”
Jangan katakan: “Mama mengerti. Kan, Mama juga pernah anak-anak seperti kamu.”
Tapi, katakan: “Kamu benar. Mama tidak mengerti apa tepatnya keinginan kamu saat ini. Coba ceritakan kepada Mama.”
Baca juga:
Curhatan Papa: Jadi Jauh dengan Si Praremaja?
Trik Jadi Papa Andalan Si Praremaja
4 Dampak Negatif Bila Anak Praremaja Pacaran
Personal Hygiene yang Harus Diajarkan kepada Anak Praremaja
Foto: Freepik