Berapa Porsi Minuman yang Ideal untuk Anak?
Perhatikan asupan minuman anak, yuk! Sesering apa sih Anda boleh memberikan minuman berikut kepada si kecil:
Kapanpun
Air putih. Sesuai dengan yang dibutuhkan, bergantung pada tingkat keaktifan si kecil, suhu udara, dan berat badannya (anak yang kelebihan berat badan cenderung menyalah artikan rasa haus dengan rasa lapar). Bila keluarga Anda tidak suka minum air putih, latih si kecil perlahan dengan memberinya sedotan cantik atau stroberi segar yang dimasukkan ke gelas si kecil.
Rutin
Susu. Setelah ASI, berikan susu untuk anak 1 – 2 tahun. Diskusikan juga dengan dokter anak bila ternyata keluarga Anda memiliki sejarah kesehatan yang membuat si kecil harus menghindari susu full milk (obesitas atau jantung). Susu rendah lemak lebih baik dipilih untuk anak usia 2 tahun ke atas. Anak tetap bisa mendapatkan kalsium dan vitamin D tanpa asupan kalori tambahan.
Sekali-kali
Air dengan kandungan vitamin atau air kelapa. Bila Anda memutuskan untuk memberi si kecil minuman ini, pilih yang tidak memiliki kandungan gula tambahan. Perlu Anda ketahui, minuman ini sebenarnya hanyalah minuman berwarna dengan tambahan vitamin di dalamnya, yang sesungguhnya sudah cukup si kecil dapatkan dari makanan sehari-hari.
Kadang-kadang
Jus buah atau sayuran. Hanya berikan si kecil jus buah yang 100% asli, tanpa tambahan gula. Anak usia 1 – 6 tahun boleh mendapatkan 120 – 175 ml jus buah seharinya. Lebih banyak dari itu hanya akan menambah kalori si kecil, bukan sebagai asupan serat lagi.
Usahakan tidak
Soda, kopi, teh, minuman olahraga berenergi. Soda pada dasarnya adalah permen dalam bentuk cair yang tidak memberikan nutrisi apapun. Nah, kafein pada kopi, teh, dan minuman berenergi dapat membuat ketagihan. Untuk acara spesial, sedikit soda mungkin tidak mengapa. Namun, jenis minuman ini sebaiknya tidak untuk dikonsumsi secara reguler.
Baca juga: Berapa Porsi Makanan yang Tepat untuk Anak?