Menjelang proses penyapihan, Anda biasanya sudah mulai mencari-cari produk susu sebagai pengganti ASI bagi balita Anda. Menemukan pilihan yang tepat ternyata tak mudah, sebab saat menyisir rak susu di supermarket, Anda menjumpai banyak sekali jenis susu. Tulisan seperti low fat dan whole fat tertera di kardus susu kemasan yang berjajar-jajar. Lantas mana yang harus Anda pilih?
 

Low fat milk dan whole fat milk memiliki perbedaan pada jumlah lemak dan kalori yang terkandung di dalamnya. Dalam 200 ml, whole fat milk mengandung 150 kalori dan 8 g lemak, sedangkan low fat milk mengandung 100 kalori dan 2,5 g lemak.
 

Menurut American Academy of Pediatrics, semua anak direkomendasikan beralih ke susu rendah lemak (low fat milk) begitu mereka berusia dua tahun. Hal ini ditujukan untuk pencegahan obesitas sebab kandungan lemaknya lebih rendah dan kemampuan anak-anak memecah lemak di dalam tubuh belum sebaik orang dewasa.
 

Di samping itu, saran ini secara lebih spesifik berlaku untuk balita yang sudah kelebihan berat badan, atau jika mereka memiliki anggota keluarga yang kelebihan berat badan atau memiliki kolesterol tinggi.
 

Akan tetapi, apakah itu artinya Anda harus menghindari susu tinggi lemak (whole fat milk)? Tidak juga, whole fat milk menurut Vincent Iannelli, M.D., dokter anak di Children’s Medical Center, Dallas, Texas, dapat diberikan kepada balita yang tidak mendapat cukup asupan baik yang mengandung lemak dan kalori seperti daging, ayam, telur, makanan laut, serta produk olahan susu lain seperti yoghurt atau keju. Menurutnya, susu tinggi lemak juga lebih disarankan bagi balita yang picky eater.
 

Tapi, menurut Vincent, orang tua tetap perlu berkonsultasi ke dokter anak atau ahli gizi mengenai sampai kapan anaknya harus berhenti mengonsumsi whole fat milk dan beralih ke low fat milk. Ia mengingatkan bahwa pergantian di usia dini jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan ketika usianya sudah bertambah dewasa dan memiliki preferensi rasa yang lebih kuat.

Baca juga:

Berapa Gelas Sebaiknya Anak Minum Susu?

Sumber Kalsium Tak Hanya Susu, Dapatkan Juga dari 5 Sayuran Ini

Kenyang Susu Bikin Nafsu Makan Anak Turun?

Susu Soya Bukan Pengganti Susu Sapi

Bisakah Susu Menggantikan Fungsi Nasi?

LELA LATIFA

FOTO: FREEPIK