Aturan Menitipkan Anak pada Nenek dan Kakek
Tiba-tiba si Mbak minta pulang, dan Anda tidak bisa mencegahnya. Sementara, Anda tidak mungkin mendadak cuti karena sederet rapat dan deadline pekerjaan sudah di depan mata. Kalau tinggal sekota, solusi paling mudah adalah menitipkan anak kepada orang tua/mertua Anda. Bukan hanya itu, menitipkan kepada nenek/kakek tentu menimbulkan rasa aman juga dalam diri Anda. Tetapi, jangan sembarang menitipkan anak, ya. Anda harus memikirkan dan mempersiapkan beberapa hal untuk meringankan beban mereka.
- Telepon dahulu. Jangan langsung mengetuk pintu rumah mereka dan menitipkan anak. Telepon dan tanyakan apakah mereka ada kegiatan yang harus dihadiri, atau adakah waktu untuk menjaga si kecil hingga malam Anda jemput.
- Bawakan makanan dan camilan si kecil. Dengan begitu, Anda tidak merepotkan mereka. Letakkan dalam wadah-wadah dengan tulisan, misalnya ‘makan siang’, ‘camilan sore’, ‘buah’.
- Bawakan pakaian ganti dalam jumlah cukup. Jika anak masih suka ngompol, agar tak merepotkan, pakaikan diaper dan bawakan cadangan.
- Bawakan mainan kesayangannya. Bawakan juga buku dan perlengkapan aktivitas, seperti kertas origami, buku gambar, krayon, sehingga ada banyak hal bisa dia lakukan untuk merintang waktu.
- Persiapkan si kecil. Katakan, karena tak ada ‘mbak’, dan Anda tak mungkin membawa dia ke kantor, hari itu dia akan dititipkan di rumah nenek/kakek. Dia boleh bermain dan membantu neneknya menyiram bunga atau memberi makan kucing kesayangan sang kakek.
Baca juga : Persiapan Anak Menginap di Rumah Nenek
- Katakan dia boleh menelepon Anda, jika rindu kepada Anda, tetapi baru akan dijemput seusai pulang kerja.
- Jemput tepat waktu. Jangan biarkan anak menunggu Anda terlalu lama sampai ngambek dan membuat nenek sulit menghiburnya. Jika memang akan terlambat karena terhadang macet, teleponlah dan katakan yang sebenarnya.
- Bawakan oleh-oleh nenek/kakek dan si kecil.