Anak Mengeluh Sakit Kepala? Ini Cara Mengobatinya!
Mungkin Anda berpikir, sakit kepala hanya dialami oleh orang dewasa saja. Namun, ternyata anak juga bisa mengalami sakit kepala, lho, Ma!
Seperti yang dikutip dari www.parents.com, berdasarkanpenelitiandari Children's National Medical Center dan George Washington University,AS, terdapat 17% anak-anak berusia 4 tahun mengalami sakit kepala dan migrain. Kondisi ini bahkan sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak setara dengan penyakit asma, alergi, obesitas, dan gangguan psikologi.
Menurut AndrewD. Hershey, M.D, Ph.D., direktur Pusat Sakit Kepala di Children's Hospital Medical Center, bahkan bayi pun bisa terkena migrain, meskipun orang tuanya mungkin sulit memahami keluhan itu.
“Kami pernah mendiagnosis bayi berusia 10 bulan yang mengalami migrain.Ketika ia memegang kepalanya, bisa jadiitu merupakan suatu tanda bahwa ia sedang menahan sakit. Tapi rasa sakit itu tidak berlangsung lama layaknya padaorang dewasa,” katanya.
Ketahui penyebabnya:
Terjadi ketika mulai timbul gejala flu, namun beberapa anak bisa mengalami sakit kepala meskipun virus flu sudah hilang, dengan intensitas tidak lebih dari 30 menit.
Riwayat keluarga. Jika orang tua sering mengalami sakit kepala maupun migrain, bisa jadihaltersebutjugaditurunkankepadaanaknya.
Faktor stres bisa jadi pemicu,terlebih jika suasana rumah yang tidak nyaman, orang tua yang sering bertengkar di depan anak-anak mereka, perubahan kegiatan rutin, seperti kembali bersekolah setelah liburan, fluktuasi cuaca, kurang tidur, dan terlambat makan.
Baca juga: Atasi Sakit Kepala Tanpa Obat
Cara mengatasinya:
Berikan obat yang mengandung ibuprofen. Jangan pernah memberi aspirin kepada anak-anak di bawah usia 15 tahun, sebab bisa menyebabkan sindroma Reye atau penyakit yang dapat mengancam jiwa dan merusak hati dan otak.
Konsultasikan ke dokter, apabila anak mengalami sakit kepala lebih dari satu kali selama seminggu. Terlebih, jika sakit kepalanya disertai dengan mual dan muntah-muntah.
Ajak anak tidur siang. Usahakan suasana ruangan dalam keadaan gelap, sejuk, dan hening. Ini akan membantu menenangkan pembuluh darah yang tegang di otak anak.
Jika dia sulit tidur, alihkan perhatiannya dari rasa sakit tersebut dengan membacakan buku cerita. Tenangkan pikirannya, agar iat idak merasa takut dan menangis menahan sakit.
Cegah dengan:
- Tidur cukup.
- Biasakan hidup dan makan makanan sehat.
- Ajak anak tetap aktif dalam kegiatan sekolah.
- Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D.
Baca juga: Inilah Penyebab Sakit Kepala yang Anda Rasakan Saat Menyusui Anak
foto 123rf