Ajari Anak Membela Diri
Jika suatu hari Anda melihat anak Anda diperlakukan kasar oleh temannya, seperti teman saya di atas, Anda mungkin mengalami dilema apakah akan menegur si pelaku atau langsung menegur orang tuanya yang memang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Pada kasus teman saya, ia tidak melakukan keduanya. Ia memilih untuk menenangkan anaknya, sembari berjanji dalam hati untuk memberi lebih banyak bekal membela diri untuk anaknya, " kata Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, psikolog anak dan keluarga, yang kerap disapa Diana ini.
Hal ini senada dengan pendapat Diana. Menurutnya, anak perlu diberi bekal kemampuan untuk membela dirinya sendiri.
Bagaimana caranya? Bukan berarti anak harus menguasi ilmu bela diri atau sejenisnya. Tapi, anak harus tahu bahwa ada yang namanya hak pribadi. Jadi, ketika ada orang lain yang melanggar hak pribadinya, ia mampu mempertahankan dirinya. Hal lain yang tak kalah penting untuk Anda ajarkan pada anak adalah keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Bila anak tak suka ada teman yang menyakitinya, ia bisa mengatakan, “Jangan pukul!”
Meski begitu, tak ada salahnya jika Anda ingin ‘turun tangan’ langsung. Tapi, alih-alih menegur si anak, Diana lebih menyarankan untuk menegur si orang tua. “Karena, anak seperti itu pastilah karena andil orang tua juga.”