Ada Foto Syur di HP Anak?
Penelitian terhadap sekitar 8500 siswa kelas 4 sampai kelas 11 di Kanada menyimpulkan bahwa 1 dari 5 anak pra remaja dan remaja pernah menerima sext (foto bugil atau setengah bugil) yang memang dikirim pada mereka atau diforward oleh orang lain kepada mereka. Sekitar 8 persen siswa bahkan mengaku pernah mengirim sext berupa foto mereka sendiri.
Khusus soal sexting, mungkin di Indonesia belum ada penelitiannya,tapi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pernah melakukan survey terhadap 4500 remaja SMP dan SMU di 12 kota besar Indonesia dan hasilnya 97 persen dari mereka pernah mengakses situs porno.
Tentu saja ini membuat orangtua yang punya anak menjelang remaja ketar-ketir, apa yang bisa kita lakukan agar anak kita tidak ikutikutan sexting? Mungkin tidak ada cara yang dipastikan efektif 100 persen, tapi Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
Beri batasan untuk penggunaan gadget.
Kalaupun Anda membelikannya gadget pribadi, katakan dengan tegas batasan penggunaannya dan konsekuensi yang akan ia terima bila melanggar aturan Anda.
Jangan sungkan mengobrol soal pacaran dan seks dengan anak-anak Anda.
Sesuaikan isi obrolan dengan kesiapan mental mereka. Lebih baik omong-omong soal seks dan pacaran dimulai sebelum mereka mulai pacaran. Jadi nanti saat ‘masanya’ tiba, mereka tidak sungkan untuk bercerita pada Anda.
Monitor penggunaan gadget
dan aktivitas online anak Anda. Dalam hal ini privasi anak bisa dinomorduakan jika taruhannya adalah keselamatan dan kehormatan anak Anda. Toh, Anda yang membelikan gadget dan membayar pulsanya, jadi Anda berhak mengetahui untuk apa saja anak menggunakan gadget-nya.
Foto : TPG News