8 Dampak Buruk pada Anak Perempuan Bila Merasa Tak Dicintai Orang Tua
Apa yang terjadi di masa anak-anak akan terekam dan terpatri di memorinya hingga dewasa nanti. Tak hanya itu, hal buruk yang dialami seseorang di masa kecilnya akan berdampak pada pembentukan karakternya kelak.
Peg Streep, M.A., dari Columbia University, penulis buku Daughter Detox: Recovering from an Unloving Mother and Reclaiming Your Live mengatakan bahwa anak perempuan yang merasa tidak dicintai oleh orang tuanya rentan mengalami hal serupa dalam hubungan yang lain, mulai dari hubungan pertemanan yang biasa sampai yang intim, bahkan dalam hubungan percintaannya kelak. “Keyakinan ini berasal dari bagaimana dia diperlakukan di keluarga asalnya, terutama oleh ibunya. Mereka menjadi role model untuk semua jenis hubungan,” tuturnya.
Peg mengatakan bahwa ada beberapa dampak buruk yang mungkin dihadapi seorang anak perempuan yang merasa tidak mendapatkan cinta dari orang tuanya, yakni :
Selalu Menyalahkan Diri Sendiri
Ada beberapa hal yang membuat seorang anak perempuan yang tidak dicintai menjadi selalu menyalahkan dirinya sendiri. Ia selalu berkutat dengan mitos bahwa ‘semua orang tua mencintai anak-anaknya’. Sehingga, dalam pikirannya, apa pun yang dilakukan orang tuanya adalah karena mencintainya. Inilah yang membuatnya berpikir bahwa memang benar ia yang bersalah apabila ada masalah di rumah.
Dengan berpikir bahwa ia bersalah, memunculkan harapan untuk menghilangkan masalah dengan mencari tahu apa yang bisa membuat orang tuanya mencintainya. Selain itu, menyalahkan diri sendiri jauh lebih tidak menakutkan ketimbang menghadapi fakta bahwa orang yang seharusnya merawat dan melindunginya tidak dapat diandalkan dan memberi rasa aman serta cinta kasih.
Pribadi yang Keras
Tidak mendapatkan cinta akan membuatnya berkeyakinan untuk selalu mengubah dirinya agar ia mendapatkan cinta dari orang tuanya, sekalipun mereka mengalami stres dan krisis. Ia akan menjadi pribadi yang keras terhadap dirinya sendiri. Ia tidak dapat toleran pada kesalahan atau kekurangannya yang menyebabkan orang tuanya tidak mencintainya.
Tidak Bisa Memahami Emosinya
Mereka akan terbiasa menekan emosinya, entah itu kemarahan, kesedihan atau kekecewaan. Ini membuat kecerdasan emosional mereka terganggu. Mereka tidak bisa memahami emosinya sendiri dan tidak mengerti bagaimana cara menyalurkannya.
Mudah Ditindas
Anak-anak yang hidup di keluarga yang dipenuhi dengan pertengkaran dan tanpa cinta akan cenderung senang serta merasa tenang bila berada dalam kedamaian. Inilah yang membuat mereka berpikir bahwa lebih baik diam ketimbang berargumen dan berkonflik. Sehingga, ia cenderung tidak menyuarakan pendapatnya apabila ia tidak setuju terhadap suatu hal. Inilah yang membuatnya mudah ditindas.
Rentan Disakiti
Anak perempuan yang dibesarkan tanpa kasih sayang dan menerima banyak kalimat negatif dari orang tuanya tidak akan bertindak saat ada orang lain yang melakukan hal serupa kepadanya dan menyakitinya. Hal ini lantaran ia menerima perlakuan yang sama sejak kecil. Sehingga, ia menganggap hal tersebut sebagai sebuah kewajaran.
Jadi Boneka
Umumnya, anak-anak yang hidup tanpa cinta yang tulus dari orang tuanya akan mudah dijadikan boneka oleh orang lain. Ia tidak bisa mengatur hidupnya sendiri. Ia akan lebih banyak dikendalikan oleh orang lain.
Sulit Berteman
Selain mudah ditindas, beberapa anak yang tumbuh dengan perasaan tidak dicintai orang tua akan tidak mudah percaya orang. Mereka selalu defensif atau waspada. Inilah yang membuat ia sulit berteman.
Belajar Bahwa Cinta adalah Transaksional
Mereka akan selalu percaya bahwa cinta itu bersyarat. Untuk mendapatkan cinta, mereka harus bisa melakukan hal yang membuat orang lain mencintainya. Oleh karenanya ia akan mudah diperdaya dalam hubungan percintaan kelak.
Baca juga:
5 Langkah Membesarkan Anak Perempuan Pemberani
8 Hal yang Harus Diketahui Ayah dari Anak Perempuannya
Bagaimana Cara Papa Saat Harus Mengantar Anak Perempuannya ke Toilet Umum?
Ini Cara Ayah Membesarkan Anak Perempuan
Papa Perlu Lakukan Ini Saat Anak Perempuan Beranjak Remaja
Cara Papa Ajarkan Anak Perempuan Privasi
LTF
Foto: Freepik