6 Hal Ini Lindungi Anak dari Risiko Diabetes
Gula sebetulnya sumber karbohidrat yang bisa memenuhi kebutuhan kalori anak. Karena itulah, rata-rata anak menyukai rasa manis. Nah, anak yang keluarganya memiliki sejarah penyakit diabetes cenderung lebih menyukai makanan yang manis. Anda perlu membatasinya karena risiko terkena diabetes akan lebih besar daripada anak yang tidak punya sejarah penyakit itu dalam keluarganya. Inilah tip untuk sedikit ‘mengerem’ kesukaannya kepada yang manis-manis. Karena kebiasaan anak menyukai makanan yang manis akan terbawa sampai besar, dan membuat ia berisiko tinggi terhadap obesitas, diabetes, sakit jantung, darah tinggi, dll.
- Perkenalkan berbagai rasa lain sejak dini, seperti asin, gurih, asam, atau pahit. Perlihatkan kalau Anda juga menyukai aneka rasa itu.
- Selang-seling pemberian camilan di sela-sela waktu makan anak. Jadi, ia tak hanya makan camilan yang manis-manis, tetapi juga yang gurih, asin, atau sedikit asam.
- Berikan sumber rasa manis yang lebih sehat, seperti aneka buah.
- Batasi konsumsi permen, tetapi jangan melarang ia sama sekali. Bisa-bisa, ia makin penasaran dan mengonsumsinya secara sembunyi-sembunyi.
- Jangan berikan permen sebagai hadiah agar ia tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang positif dan memiliki nilai emosional, atau merupakan bentuk apresiasi dari Anda untuknya.
- Selebihnya, awasi makanan yang ia konsumsi, dan pastikan gula yang terkandung dalam apa yang ia konsumsi tidak berlebihan (terutama untuk makanan buatan sendiri, ya!). (foto: dok parenting)