Aktif Bergerak dan Kurangi Konsumsi Gula bersama MILO Less Sugar
Risiko mengalami kelebihan berat badan dan menderita penyakit diabetes mellitus bisa dialami siapa saja. Tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Apalagi di masa pandemi, keluarga lebih banyak di rumah sehingga mengurangi aktivitas fisik dan rentan mengonsumsi lebih banyak makanan mengandung tinggi gula sederhana dan kalori.
Dalam laman www.kemenkes.go.id diungkap bahwa saat ini penyakit diabetes termasuk penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Jumlah penderitanya sekitar 10 juta orang, yang dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat dalam 10 tahun ke depan. Artinya, penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 30 juta orang pada 2030 mendatang bila gaya hidup termasuk makan banyak (tanpa memedulikan asupan nutrisi dan gemar mengonsumsi pangan tinggi gula) tidak diubah. Karena itu, menjalani pola hidup sehat tidak bisa ditawar lagi, di antaranya menjaga asupan nutrisi dan mulai aktif bergerak.
Baca juga: 18 Ide Permainan Agar Anak Aktif Bergerak
Mendukung gaya hidup sehat dan aktif bagi keluarga Indonesia, Nestlé MILO menyediakan pilihan yang lebih lezat dan sehat bagi keluarga Indonesia, yakni MILO Less Sugar. Diluncurkan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November, MILO Less Sugar adalah minuman cokelat pertama di Indonesia dengan 0 gram Sukrosa atau tanpa penambahan gula pasir. Langkah ini juga sejalan dengan program global Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat (Nestlé for Healthier Kids) untuk membantu 50 juta anak hidup lebih sehat pada 2030.
Menurut Mirna Tri Handayani, Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, hadirnya MILO Less Sugar dengan 0 gram sukrosa tanpa penambahan gula pasir ini merupakan hasil upaya inovasi Nestlé Indonesia, dengan rasa unik MILO yang khas dan disukai untuk mendukung kebaikan gizi keluarga. “Peluncuran ini merupakan wujud nyata tujuan kami untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang. Kami berharap MILO Less Sugar dapat menghadirkan pilihan untuk membantu orang tua dalam mengatur konsumsi gula harian anak,” ungkap Mirna.
Baca juga: Cegah Anak Konsumsi Gula Berlebih, Ini Caranya!
Sementara, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFOK, Spesialis Gizi Klinik, mengatakan bahwa sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gr per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
“Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengatur asupan gula dan gizi anak sejak dini sesuai dengan kebutuhannya, karena pola makan yang tidak seimbang serta mengonsumsi gula secara berlebihan akan berdampak pada masa depan anak. Selain gula dan gizi, orang tua juga harus memperhatikan aktivitas fisik anak agar tetap seimbang, mengingat saat ini pembatasan kegiatan di luar rumah menjadi tantangan yang dihadapi selama pandemi,” kata dr. Putri.
Baca juga: Anak Rentan Sakit Akibat Asupan Gula Berlebih
Pada kesempatan yang sama, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana menambahkan, bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengenai Pedoman Gizi Seimbang menyebutkan bahwa anak usia 7-12 tahun disarankan mengonsumsi gula tambahan sebanyak 2 porsi (20 gr/ 2-3 sdm) per hari. “MILO Less Sugar tanpa penambahan gula pasir menjadi salah satu pilihan lebih sehat dan lezat bagi keluarga Indonesia, karena memiliki gizi dari ekstrak malt (barli), susu dan juga bubuk kakao. Kandungan proteinnya membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta sebagai sumber serat,” kata Eka.
Sebagai ibu, Zee Zee Shahab mengaku bahwa ia sangat menjaga asupan gula dan gizi anak dalam menjalankan aktivitas hariannya agar selalu seimbang, walaupun ini tidak mudah. Pemilihan produk less sugar menjadi salah satu pilihannya. “Saya mengajak anak untuk selalu bergerak aktif dengan melakukan kegiatan olahraga yang disukai walaupun hanya di rumah saja. Di Hari Kesehatan Nasional ini, saya mengajak para orang tua untuk bersama kita menjaga keluarga dimulai dengan memberikan asupan gizi seimbang dan mengajarkan anak untuk mencintai olahraga sejak dini,” kata Zee Zee.
Baca juga:
6 Hal Ini Lindungi Anak dari Risiko Diabetes
Kebutuhan Garam, Gula dan Lemak pada Anak
Kenalkan Olahraga Kepada Anak Sejak Dini
4 Pilar Gizi Seimbang untuk Hidup Sehat
grc
Foto: Freepik, MILO