Run to Care, Berlari Sambil Berdonasi untuk Anak-Anak
SOS Children’s Villages, lembaga nonpemerintah yang fokus memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua, akan menggelar perhelatan Run To Care 2021. Diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline, perhelatan offline akan mengusung konsep Ultra Marathon 150 KM dan kembali bertempat di Bali seperti pada perhelatan tahun 2019. Run To Care 2021 Kem(Bali) membawa makna baru dalam olahraga yang melibatkan 247 pelari offline, 650 pelari virtual, lebih dari 3.200 donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung keluarga rentan yang terdampak COVID-19.
Tahun 2021 merupakan kali keenam Run To Care Annual Series diadakan sebagai perhelatan charity run yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia. Menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh nusantara, acara lari amal ini mengambil jarak sejauh 150 kilometer. Para pelari tak hanya berlari tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pelari. Seluruh hasil penggalangan dana digunakan untuk menguatkan keluarga rentan yang terdampak COVID-19 demi mencegah anak kehilangan pengasuhan orang tua dan pemenuhan kebutuhan hidup mereka.
Mengusung tema #KuatkanKeluargaKuatkanAnak, SOS Children’s Villages mengajak masyarakat Indonesia mengambil bagian dalam kerja SOS Children’s Villages Indonesia dan berkontribusi langsung bagi 7.200 anak yang berada di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores dan Palu.
“Kebahagiaan bagi kami, SOS Children’s Villages Indonesia, kembali dapat melangsungkan Run To Care di penghujung tahun 2021. Melihat antusiasme pelari yang luar biasa membangkitkan optimisme kami demi memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia. Dengan tujuan tahun ini membantu keluarga yang terdampak pandemi COVID-19, kami harap semakin banyak masyarakat yang turut serta mendukung program penguatan keluarga dari SOS Children’s Villages Indonesia, khususnya lewat program ‘Income Generating’,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.
Melalui program ini, ratusan keluarga yang terdampak pandemi dibantu untuk bangkit dan mencapai kemandirian ekonomi sehingga perlindungan dan pengasuhan anak-anak terjamin, mencegah anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua. “Terima kasih kepada 900 pelari virtual dan offline, yang telah menjadi jembatan bagi lebih dari 3.200 orang baik, yang jumlahnya akan terus bertambah, untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia,” kata Greg.
Perhelatan offline Run to Care akan digelar pada 26 – 28 November 2021, dari Four Points Hotel by Sheraton Bali di Ungasan, Jimbaran. Pelari akan melintasi Denpasar, Sanur, Gianyar, Bangli, Kintamani, Pahyangan dan akan finish di SOS Children’s Village Bali yang terletak di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan. Peserta terbagi dalam tiga kategori, yaitu Individu 150 KM, Individu 100 KM, dan Relay 3x orang dengan masing-masing 50 KM.
Lokasi start atau flag off ada dua tempat, Jimbaran dan Gianyar, serta peserta relay terakhir akan start di Pahyangan. Total 247 pelari tersebut tidak akan berkumpul di satu titik agar dapat memecah kerumunan di saat pandemi. Kegiatan Run to Care Kem(Bali) juga melakukan prosedur CHSE untuk memastikan setiap titik melakukan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta dan panitia akan dicek sertifikat vaksin dan akan melakukan test swab antigen sebelum acara dimulai.
Untuk Run To Care Virtual terbagi dalam tiga kategori yaitu multiple run 50 KM, 100 KM dan 150 KM. Pendaftaran sudah dibuka mulai dari 25 September 2021 dan sudah ditutup pada 30 Oktober 2021 dengan jumlah 650 pelari dari seluruh Indonesia. Periode lari virtual sudah dimulai di tanggal 9 Oktober lalu dan 650 pelari virtual tersebut mencicil kilometer lari setiap harinya sebagai bentuk perjuangan. Lari virtual akan ditutup pada tanggal 28 November 2021, berbarengan dengan lari offline di Bali.
Perjuangan para pelari tidak berhenti di situ saja. Seluruh pelari menggalang dana untuk membantu 263 keluarga dampingan yang ada di Tabanan, Yogyakarta, dan Medan. Dibutuhkan dana sebesar 1,3 miliar Rupiah, dengan rincian masing-masing keluarga membutuhkan setidaknya 5 juta Rupiah untuk membuat UMKM. Mereka akan mendapatkan assessment, pelatihan, dan modal usaha yang berkelanjutan, sehingga anak-anak mereka pun dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya. Siapa pun bisa menjadi #PejuangAnak dengan menunjukkan dukungan melalui: kitabisa.com/runtocare.
Foto: Freepik, SOS Children Villages Indonesia
Topic
#keluarga