Review realme Pad mini, Gawai Teman Belajar dan Bermain Anak
Foto: Dok. Shutterstock
Penggunaan gawai di era digital memang bukan lagi sebuah kontroversi yang harus diperdebatkan secara panjang lebar. Anak-anak zaman sekarang tetap membutuhkan interaksi dengan dunia digital demi kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan digitalnya.
Kita sudah melihat selama masa pandemi COVID-19 ini, dunia digital menjadi salah satu jembatan dan solusi untuk anak-anak tetap mengejar waktu belajar di sekolah meski harus di rumah saja untuk mencegah meluasnya penularan virus corona.
Ketergantungan pada internet pun semakin besar. Berdasarkan data survei dari Datareportal, pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 2,1 juta (atau sekitar 1%) antara tahun 2021 dan 2022. Lalu berdasarkan survei Statista pada awal tahun 2020 (selama masa pandemi COVID-19) di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Malang, dari 500-an responden anak-anak usia batita (bawah usia tiga tahun) hingga 12 tahun ke atas, rata-rata waktu anak terpapar layar lebih dari 4 jam per hari.
Selain itu, anak-anak usia sekolah yang disurvei juga menjawab, sebagian besar mereka tetap menggunakan gawai untuk keperluan non-sekolah di luar jadwal PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Ini artinya, masih ada waktu layar lebih banyak yang digunakan anak-anak usia sekolah selama ia menjalani PJJ di masa pandemi.
Kita sudah melihat selama masa pandemi COVID-19 ini, dunia digital menjadi salah satu jembatan dan solusi untuk anak-anak tetap mengejar waktu belajar di sekolah meski harus di rumah saja untuk mencegah meluasnya penularan virus corona.
Ketergantungan pada internet pun semakin besar. Berdasarkan data survei dari Datareportal, pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 2,1 juta (atau sekitar 1%) antara tahun 2021 dan 2022. Lalu berdasarkan survei Statista pada awal tahun 2020 (selama masa pandemi COVID-19) di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Malang, dari 500-an responden anak-anak usia batita (bawah usia tiga tahun) hingga 12 tahun ke atas, rata-rata waktu anak terpapar layar lebih dari 4 jam per hari.
Selain itu, anak-anak usia sekolah yang disurvei juga menjawab, sebagian besar mereka tetap menggunakan gawai untuk keperluan non-sekolah di luar jadwal PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Ini artinya, masih ada waktu layar lebih banyak yang digunakan anak-anak usia sekolah selama ia menjalani PJJ di masa pandemi.
Sesuaikan Lama Waktu Layar dengan Usia Anak
Lantas berapa lama waktu layar untuk anak? Baik American Academy of Pediatric, Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merekomendasikan waktu layar pada anak sebaiknya diatur dengan panduan sebagai berikut.
- Usia kurang dari 18 bulan tidak boleh ada waktu layar, kecuali video chat.
- Usia 18-24 bulan tidak disarankan memberikan gawai pada anak. Hanya boleh diberikan untuk mengenalkan dunia digital, namun harus benar-benar memberikan aplikasi atau tayangan yang berkualitas serta selalu didampingi orang tuanya.
- Usia 2-5 tahun anak mulai boleh lebih dari sekali seminggu menggunakan gawai, namun dibatasi 1 jam per hari waktu layar.
- Usia di atas 6 tahun, waktu layar diatur sesuai aktivitas dan kebutuhan anak mengenal digital namun dengan anjuran aturan waktu layar yang sehat, tidak lebih dari 4 jam per hari. Selain anjuran maksimal 4 jam per hari, aktivitas menatap layar juga sebaiknya diatur dengan teori 20-20-20. Yaitu 20 menit lamanya menatap layar, 20 menit beristirahat dan melihat objek yang jauh, dan 20 cm jarak antara mata dan gawai.
Foto: Dok. realme Pad mini
Maksimalkan Fitur Keamanan pada Gawai
Sebagai orang tua anak-anak masa depan, kita tidak perlu menolak teknologi. Pada dasarnya, teknologi teknologi akan menjadi bagian dalam kehidupan anak kita di masa depan. Selain itu, teknologi juga bisa mendukung perkembangan anak, asalkan memperhatikan empat pilar berikut:
1/ Teknologi digunakan secara tepat akan menjadi alat belajar.
2/ Teknologi digunakan untuk meningkatkan kesempatan belajar bagi anak.
3/ Teknologi dimanfaatkan untuk mempererat hubungan orang tua-anak, antar anggota keluarga, juga sebagai penunjang pembelajaran dini sebelum anak masuk usia sekolah.
4/ Teknologi efektif sebagai media belajar anak yang lebih besar, media berinteraksi dengan teman sebaya, juga perangkat untuk mendapatkan hiburan yang mempererat hubungan orang tua – anak.
Agar penggunaan gawai juga memaksimalkan tumbuh kembang anak, orang tua perlu bijak dalam memilih gawai yang diperkenalkan kepada anak-anak mereka. Salah satu fitur yang penting dimiliki pada gawai anak tentu saja fitur keamanan. Dengan fitur ini, orang tua bisa menyaring akses anak ke menu atau pilihan yang ada dalam gawai.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih gawai yang sudah disertai fitur keamanan. Seperti realme Pad mini, tablet powerful Mighty in mini yang telah mengintegrasikan Google Kids Space langsung ke dalam sistem. Fitur keamanan ini memungkinkan orang tua menetapkan batas waktu penggunaan tablet hingga memilih aplikasi mana saja yang dapat digunakan anak-anak mereka.
Foto: Dok. realme Pad mini
Waktu Layar Bisa Menjadi Waktu Keluarga
Memilih gawai dengan keunggulan fitur lengkap juga bisa mengakomodasi kebutuhan keluarga yang ingin anak-anaknya tidak ingin ketinggalan zaman namun tetap terkoneksi dalam keluarga. realme Pad mini dengan tambahan fitur cast screen dapat mentransmisikan konten dari mini tablet ke TV, sehingga anak-anak dapat menikmati konten video bersama keluarga dengan tampilan yang lebih besar di layar televisi. Di tengah kebersamaan ini, Anda bisa mengajak anak berdiskusi ringan tentang acara yang ditonton.
Banyaknya keunggulan realme Pad mini membuat tablet mini ini mudah dipakai oleh berbagai kalangan usia. Keunggulan realme Pad mini lainnya adalah harga yang sangat bersahabat, pilihan baterai mulai dari 6400mAh, display yang besar di kelas mini tablet, dan sudah dilengkapi processor Powerful Unisoc T616.
Gawai realme Pad mini dengan layar 8,7 inci berteknologi WXGA+ (Wide Extended Graphics Array) Fullscreen dan beresolusi layar hingga 1340x800 piksel, mampu menyuguhkan tampilan visual yang tajam dan detail. Anak-anak dapat menikmati kualitas visual yang sangat baik sehingga waktu belajar bersama gawai kesayangan terasa lebih menyenangkan.
Selain itu, realme Pad mini hadir dalam dua pilihan warna, yaitu Blue and Grey, serta dua pilihan model, yaitu WiFi dan LTE, masing-masing hadir dengan kapasitas 3GB+32GB dan 4GB+64GB. Sehingga, orang tua dapat menyesuaikan dengan kebutuhan keluarga masing-masing. Jika penggunaan gawai lebih banyak dilakukan di rumah dengan koneksi WiFi, maka varian WiFi only dengan harga yang lebih terjangkau dapat menjadi pilihan yang menarik.
Buat Mama dan Papa yang ingin membantu anak-anak belajar lebih semangat, kabar baiknya, mulai tanggal 23 hingga 31 Agustus 2022 setiap pukul 10:00 WIB, akan ada flash sale untuk realme Pad mini WiFi varian 3GB+32GB dan 4GB+64GB di official store yang ada di berbagai e-commerce. Selain itu, realme Pad mini LTE varian 3GB+32GB dan 4G+64GB juga akan tersedia di seluruh brand store mulai tanggal 26 Agustus 2022.
Informasi selengkapnya mengenai harga dan ketersediaan, silakan kunjungi realme.com/id dan media sosial realme Indonesia.
