Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk semakin mengkhawatirkan. Salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berbahaya, bahkan jika terlambat ditangani bisa berakibat fatal atau kematian. Dikatakan oleh Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), akrab disapa dr. Anggi, Ketua UKK Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), demam akut yang paling kerap terjadi di Indonesia disebabkan oleh virus Dengue (47%). 
 
Baca juga: Anak Demam Setelah Liburan dan Mudik, Kapan Perlu Waspada?
 
Tak heran kalau Anda perlu semakin memperketat perlindungan kepada anak dari gigitan nyamuk. Salah satu langkah preventif yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan penolak serangga, biasanya berupa losion anti nyamuk yang mengandung bahan aktif, seperti DEET (diethytoluamide) dan picaridin, yang dianggap aman bagi ibu hamil dan menyusui.
 
Meski begitu, tak ada salahnya lebih berhati-hati dan mempertimbangkan penggunaan penolak serangga yang lebih alami, seperti:

MINYAK SERAI (CITRONELLA)
Minyak hasil ekstraksi tanaman serai ini ternyata cukup efektif menolak serangga, terutama nyamuk. Anda bisa menggunakan minyak ini dengan cara dioleskan ke kulit (tetapi harus diencerkan dahulu, ya!), atau mencampurkannya ke dalam air untuk mengepel lantai. Minyak ini bertahan selama 20 menit, sehingga Anda perlu menggunakannya berulang kali.

MINYAK KEDELAI
Daya tangkal minyak kedelai terhadap nyamuk lebih lama dibandingkan minyak serai. Dan yang paling penting, minyak kedelai aman dioleskan ke kulit anak-anak.

MINYAK EUKALIPTUS
Minyak eukaliptus mengandung bahan kimia alami yang berfungsi sebagai penolak nyamuk. Perlindungan yang diberikan pun tahan lama dibandingkan minyak alami lain, hingga 2 jam.

MINYAK LAVENDER
Minyak ini telah digunakan sebagai pengusir serangga sejak lama, bahkan efektif juga untuk melindungi pakaian dari ngengat. Tetapi, disarankan mencampurnya dengan minyak lain agar tidak mengiritasi kulit.

MINYAK ROSEMARY
Minyak rosemary relatif lebih mahal daripada minyak lain. Aromanya yang mirip dengan minyak telon juga pasti akan disukai oleh anak.

Baca juga:
Waspada DBD, Kenali Berat-Ringan Gejala dan Fase Kritis
Beda Gejala Demam DBD dan COVID-19
Penanganan Anak Terkena DBD
Waspadai Tanda-tanda Bahaya DBD
Ini Tempat Persembunyian Nyamuk DBD di Rumah Anda

Foto: Fotosearch
Updated: Mei 2022