Manfaat Jangka Panjang Papa Terlibat MengASIhi
Peran Papa dalam mendukung Mama menyusui sangat dibutuhkan. Selain membantu menyiapkan berbagai kebutuhan untuk Mama, menjaga mood Mama tetap positif juga diperlukan. Tujuannya agar Mama tidak stres dan membuat produksi ASI menurun.
Akan tetapi, manfaat Papa ikut terlibat dalam pemberian ASI ternyata tidak hanya itu saja, lho. Ada manfaat jangka panjang yang bisa didapat. Dipa Andika, co-founder @id_ayahasi yang juga Papa dari 3 anak berbagi pengalamannya tentang keterlibatannya dalam pemberian ASI bagi buah hati. “Manfaat nomor satu itu bonding,” ujarnya.
Menurut Dipa, ketika seorang Papa benar-benar hadir dan selalu ada untuk membantu menyendawakan bayi setelah menyusu atau bahkan memberikan ASI perah, maka kedekatan antara anak dan ayah akan benar-benar terbentuk. “Kedekatannya jadi benar-benar total, ujarnya.”
Selain itu, menurut Dipa, ketika kedekatan antara anak dan Papa sudah terbangun dengan kuat, maka Papa lebih bisa diterima ketika ingin mengajarkan nilai-nilai tertentu pada anaknya. Dengan demikian, mengasuh anak jadi lebih rileks.
Dipa juga berpendapat bahwa ketika seorang Papa terlibat dalam pemberian ASI, maka pengetahuannya juga akan bertambah karena Papa akan aktif mencari berbagai informasi seputar menyusui dan pengasuhan anak. “Kadang istri mau cari informasi waktunya sudah nggak ada. Jadi tugas cari informasi itu ayahnya saja.”
Sambil bergurau, Dipa juga mengatakan bahwa menyukseskan pemberian ASI juga punya manfaat positif dalam finansial keluarga. “Kalau menyusuinya berhasil, jadi lebih hemat karena nggak beli susu. Nah, uangnya bisa dipakai untuk beli gadget atau sepeda, kan, buat yang hobi sepeda. Biasanya bapak-bapak semangat kalau dikasih tahu gini,” ujarnya.
Menyapih Jadi Lebih Mudah
Berbicara keberhasilan menyusui, kita juga perlu membicarakan proses paskamenyusui. dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K), Spesialis Anak, mengatakan keterlibatan Papa dalam pemberian ASI ternyata juga membuat proses menyapih jadi lebih mudah. “Umumnya, banyak yang mengatakan bahwa menyapih lebih sulit daripada menyusui,” ujarnya.
Saat menyapih, anak butuh pengalih perhatian agar tidak terus mencari ASI. Oleh karenanya, penting bagi Papa untuk dekat dengan anak agar mereka mau digendong oleh Papa saat terbangun di malam hari, mau main bersama Papa saat ingin menyusu. “Itu nggak bisa instan, lho. Tidak bisa pada saat malam si kecil bangun tiba-tiba diajak sama Papa saja,” tuturnya. “Kalau bonding-nya sudah dapat, gampang, kok, menyapih,” imbuhnya.
Baca juga:
Pa, Bantu Mama Menyusui, Yuk!
Pijat Oksitosin Lancarkan ASI
8 Ketakutan Mama Saat Menyusui
Sukses Menyusui ASI Eksklusif, Ini Tipnya!
Mungkinkah Hamil Saat Menyusui?
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK