Mama Mengemudi Sendiri? Pastikan Balita Mama Nyaman di Car Seat
Mungkin di antara Mama dan Papa ada yang berpikir, “Dekat, kok, tujuan bepergian ini dari rumah,” atau “Dia nggak akan nyaman di car seat kalau sendirian, kan saya nyetir di depan.” Atau, “Wah, kasihan dia nggak ada yang nemenin di belakang.” Atau, “Saya nyetirnya hati-hati dan pelan-pelan, kok. Lagipula jalanannya nggak ramai.”
Sehati-hati apa pun kita mengemudi atau sedekat apapun jarak yang kita tempuh, tetap saja harus memenuhi keselamatan untuk buah hati kita. Department of Pediatrics dari Eastern Virginia Medical School menekankan pentingnya balita harus menggunakan safety seat dengan posisi menghadap depan paling tidak sampai usia lima tahun.
Yang Perlu Mama-Papa Tahu tentang Car Seat
- Anak-anak wajib menggunakan car seat
Di negara-negara tersebut penggunaan car seat ditentukan berdasarkan tinggi badan Anak. Inggris, misalnya, punya peraturan bahwa anak dengan tinggi di bawah 135 cm wajib duduk di car seat selama perjalanan. Beberapa negara, tinggi anak 150 cm sebagai patokan untuk kewajiban menggunakan car seat.
Nah, berapa tinggi badan si kecil, Ma?
- Anak itu penumpang VIP
Duduk di depan memiliki risiko yang cukup besar untuk terpental keluar kaca mobil jika terjadi kecelakaan. Posisi ini juga sangat tidak aman bagi mobil yang punya air bag.
Nyaman Pergi ke Mana Pun dengan Car Seat
Anak mungkin menolak untuk duduk di car seat. Ia akan merengek minta duduk di samping Mama karena tidak mau duduk di belakang sendirian. Kerewelan anak tentu dapat mengganggu konsentrasi Mama mengemudi. Tapi Mama harus tetap fokus.
Beberapa tip selama perjalanan menuju sekolah bersama balita ini bisa dicoba untuk Mama yang mengemudi sendirian.
- Putarkan lagu favorit anak selama perjalanan
- Siapkan camilan
- Siapkan portable travel tray
- Teropong! Buat perjalanan ke sekolah terasa seperti petualangan
- Ajak anak membaca informasi tentang pentingnya menggunakan car seat
LTF
FOTO: FREEPIK