5 Tip Jadi Keluarga YouTuber
Pasti Anda pernah, dong, nonton vlog milik keluarga Rafi Ahmad dan Nagita Slavina…. Iya, mereka salah satu family vlogger atau YouTuber papan atas saat ini. Selain mereka, ada juga Baim Wong dan Paula, The Sasonos (keluarga Widi Mulia dan Dwi Sasono), The Bramantyos (keluarga Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca), dan masih banyak lagi.
Jika mereka sebelumnya memang sudah bergelar selebritas atau figur publik, banyak juga, lho, bermunculan keluarga-keluarga vlogger yang memulainya dari keluarga biasa saja, dan akhirnya terkenal dan bisa meraup keuntungan secara finansial juga. Artinya, Anda juga bisa, lho mencoba menjadi Youtuber bersama pasangan dan anak-anak. Apalagi, mumpung saat ini banyak momen-momen bersama keluarga, manfaatkan saja untuk menjadi konten Youtube.
Platform media sosial YouTube memang belum surut penggemar. Bukan hanya jumlah penonton, pembuat konten video YouTube pun terus bertambah. Termasuk vlogger keluarga. Keuntungan yang diperoleh sebagai pemain YouTube tak hanya menyalurkan kreativitas, tetapi juga memberi peluang untuk dikenal banyak orang, dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Jika Anda ingin memulai membuat konten family vlog, beberapa langkah permulaan ini dapat Anda lakukan.
Buat Saluran (Channel) YouTube Anda menonjol
Jika Anda baru mulai membuat saluran YouTube sekarang, telah banyak channel milik orang lain yang keren, menghibur, menarik, bahkan informatif. Untuk bersaing dengan mereka, Anda perlu membuat konten dan channel Anda berbeda dan unik. Gunakan clue ini: ‘Kelebihan apa yang saya miliki dan manfaat apa yang bisa saya bagi untuk orang lain?’ Sehingga, orang yang menonton channel Anda dapat memperoleh manfaat. Menurut sebuah riset, penonton di Indonesia menyukai tayangan yang dekat dengan kehidupan mereka.
Membangun Personal Branding
Untuk lebih mudah membangun brand, mulailah dari: “Siapa keluarga saya dan ingin dikenal sebagai apa?” Personal branding perlu Anda lakukan di media sosial untuk semakin mengenalkan kepada masyarakat mengenai saluran YouTube dan konten milik Anda. Contoh: Gen Halilintar sukses membangun brand family vlog mereka, yakni keluarga dengan sebelas anak yang selalu kompak dan memproduksi konten-konten positif.
Baca juga : Ini Yang Bikin Gen Halilintar, Keluarga dengan 11 Anak, Sukses Jadi YouTuber
Tentukan Niche
Niche adalah topik dalam konten Anda. Sebelum mulai memproduksi vlog, tentukan niche Anda. Apakah tentang bertualang ke destinasi liburan, tip memasak, bermain musik, atau ulasan tentang produk? Konten bertema komedi juga dapat Anda pilih jika satu keluarga suka melucu. Jika sudah menentukan niche Anda, berusahalah untuk konsisten di niche itu.
Buat Logo Keluarga
Jika sudah punya logo, sebaiknya Anda gunakan tak hanya di YouTube. Tetapi juga di berbagai platform media sosial untuk membantu mengenalkan saluran Anda kepada penonton. Logo yang bagus adalah yang mudah dikenali dan menunjukkan identitas channel keluarga Anda.
Berjejaring dengan Family Vlogger Lain
Ciptakan hubungan baik dengan orang-orang yang satu ‘kapal’ dengan Anda, misalnya bergabung dengan komunitas vlogger. Selain berbagi ilmu, Anda juga dapat membuat kolaborasi. Kolaborasi bisa menjadi jalan sukses bagi Anda untuk semakin dikenal, dengan menggabungkan viewer Anda dan viewer rekan kolaborasi.
Baca juga:
Anak Bisa Belajar Lewat YouTube
ALI
Foto: Shutterstock
Updated: 2021
Topic
#keluarga #parentingstyle #parenting #pengasuhan anak