5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua Bercerai dalam Mengasuh Anak




Setelah bercerai, tugas pengasuhan masih menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Anda tetaplah Mama bagi anak-anak. Begitu pun mantan suami Anda, juga tetap menjadi Papa bagi anak-anak.
 
Sayangnya, masalah tak hanya berhenti sampai setelah hakim mengetok palu yang memutuskan Anda dan pasangan resmi bercerai. Amy Morin, L.C.S.W., seorang psikoterapis dan pengajar di Norteastern University, Boston, mengatakan bahwa masalah pengasuhan sering kali menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk pasangan bercerai.
 
Berikut ini Amy menuliskan larangan yang sebaiknya tidak dilakukan orang tua bercerai dalam mengasuh anak:
 

1. Berbicara Negatif tentang Mantan Pasangan di Depan Anak
Karena emosi dan kebencian, Anda mungkin sangat tergoda untuk mengatakan hal negatif tentang mantan pasangan Anda di depan anak Anda. Tujuannya barangkali adalah untuk mendapatkan empati dan dukungan atau bahkan agar mereka membenci mantan pasangan Anda. Akan tetapi, berbicara negatif tentang mantan pasangan di depan anak sebenarnya akan merusak hubungan Anda dengan anak Anda dalam jangka panjang.
 
“Hanya karena Anda tidak mencintai mantan pasangan Anda, bukan berarti anak Anda tidak boleh mencintainya orang tuanya,” ujar Amy. Ia menambahkan, “Bahkan ketika Anda tidak setuju dengan cara mantan pasangan Anda sebelumnya, mengungkapkan ketidaksukaan Anda kepada anak Anda adalah tidak pantas.”
 

2. Membuat Aturan yang Saling Bertentangan
Bila mantan pasangan Anda terlalu ketat dalam hal aturan, Anda mungkin tergoda akan memberikan sesuatu yang berlawanan pada anak. Misalnya saja dalam hal screen time atau jadwal tidur. Karena tidak ingin menjadi seperti mantan pasangan, Anda pun akhirnya melonggarkan aturan tersebut dan mengambil sikap berlawanan dengannya.
 
Baca juga: Yang Terjadi di Masa Depan Bila Balita Kurang Tidur
 
Anda mungkin berpikir bahwa Anda telah jadi penyelamat anak-anak. Akan tetapi, ini justru merusak disiplin anak Anda. Ia akan kebingungan tentang siapa yang harus diikuti. Ia juga mungkin akan menyadari bahwa dirinya hanya menjadi bahan manipulasi. Inkonsistensi adalah salah satu kesalahan besar dalam mendisiplinkan anak. Anda tentu tak ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang kacau atau tidak disiplin, kan?
 

3. Memanfaatkan Anak Sebagai Penyampai Pesan
“Katakan kepada mamamu agar jangan terlalu sibuk, biar punya waktu untuk masak makanan sehat untukmu,” atau, “Bilang sama papamu kalau dia harus antar kamu les. Kok, dia bisa selalu lupa.” Ah, semua hal yang menempatkan anak-anak di tengah ini sangat mengerikan bagi mereka.
 
Jika Anda ingin mengomunikasikan sesuatu kepada mantan Anda, lakukan sendiri tanpa melibatkan anak-anak. Jangan pernah meminta anak Anda untuk menyampaikan pesan bolak-balik.
 
Baca juga: 4 Kesalahan komunikasi yang Sering Terjadi dalam Hubungan
 

4. Tidak Jujur Tentang Perilaku Anak
Terkadang pasangan yang sudah bercerai akan bersikeras tentang siapa yang lebih baik dalam mengasuh anak. Pada akhirnya, Anda atau mantan pasangan melebih-lebihkan cerita bahwa anak-anak selalu bersikap baik selama dalam pengawasan Anda atau selama tinggal di rumah Anda. Anda atau mantan pasangan menutupi masalah perilaku atau emosi yang ditunjukkan anak-anak untuk menghindari terlihat buruk di mata mantan.
 

5. Merasa Bersalah Terus-Menerus
Setelah bercerai, Anda mungkin menganggap anak-anak sebagai korban. Anda pun merasa bersalah dan terjebak pada pemikiran bahwa anak Anda berperilaku buruk karena kesal tentang perceraian orang tuanya.
 
“Mengajari anak Anda bahwa ia adalah 'produk perceraian' akan memberinya mentalitas korban,” ujar Amy. Tetap tunjukkan empati dan bicarakan tentang kesulitan yang mungkin dialaminya. Tetap beri dia pemahaman bahwa masa-masa sulit seharusnya tidak menjadi alasan untuk perilaku buruk. Beri dia waktu dan biarkan dia tahu bahwa boleh saja menjadi takut atau sedih. Bantu dia belajar mengatasi emosinya yang tidak nyaman dengan cara positif.
 
Anak-anak belum sedewasa kita. Oleh karenanya, sebagai orang dewasa, Anda harus lebih bijak dalam bekerja sama mengasuh anak setelah perceraian. Jangan sampai efek perpisahan terbawa lebih jauh dan lebih melukai anak berkepanjangan.
 
Baca juga:
Menghindari Konflik Pasca Bercerai
Buat Aturan untuk Anak Pasca Perceraian
Menjelaskan perceraian pada anak
Selamatkan Anak dari Efek Buruk Perceraian
6 Perbedaan Mama dan Papa dalam Berkomunikasi
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #parentingstyle #parenting #pengasuhananak

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua Bercerai dalam Mengasuh Anak

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia