Banyak yang bilang bahwa setelah menjadi Papa, kehidupan seorang laki-laki akan banyak berubah. Memang apa saja, sih, perubahan yang dialami oleh seorang laki-laki setelah mereka menjadi Papa?
 
Ternyata, perubahan tersebut bukan hanya terjadi dalam hal tanggung jawab saja, lho. Para peneliti menemukan bahwa laki-laki setelah menjadi Papa ternyata juga mengalami perubahan hormonal dan fisiologis lainnya. Mungkin selama ini yang kita ketahui adalah perubahan tersebut hanya dialami oleh ibu saja karena proses kehamilan, persalinan, dan menyusui. Perubahan-perubahan inilah yang membantu seorang laki-laki bertransformasi ke perannya sebagai seorang Papa
 
Baca juga: Ini Cara Papa Ikut Mendukung Kelancaran Menyusui
 
1. Mengalami Peningkatan Prolaktin dan Oksitosin
Papa baru ternyata mengalami peningkatan prolaktin di tubuh mereka juga. Hormon ini meningkat rata-rata 20% di bulan pertama kelahiran anaknya. Tak hanya itu, sama seperti Mama, Papa juga mengalami peningkatan oksitosin.
 
Bila pada Mama prolaktin dan oksitosin ini berkaitan dengan fungsi laktasi, maka pada Papa berlaku berbeda. Ruth Feldman, Ph.D., profesor di Pusat Studi Anak di Yale University School of Medicine, AS mengatakan bahwa ‘hormon cinta’ ini memainkan peran penting dalam membangun rasa kebapakan selama tahap pertumbuhan pertama bayi.
 
Elizabeth Gould, Ph.D., ahli saraf dari Universitas Princeton, AS juga mengatakan bahwa kehadiran hormon ini membuat para Papa lebih terlibat saat bermain dengan anak-anak mereka, dan anak-anak mereka lebih responsif sebagai balasannya.
 
2. Mengalami Penurunan Testosteron
Papa juga menunjukkan penurunan testosteron. Dr. Lee Gettler, Direktur Hormones, Health, and Human Behavior Laboratory di Universitas Notre Dame, AS mengatakan bahwa kadar testosteron Papa baru menurun sekitar 40% pada bulan pertama menjadi orang tua. Hal ini menurunkan tingkat agresivitas mereka sehingga lebih mampu mendekatkan diri dengan anak-anaknya.
 
Jadi, penurunan hormon ini berkaitan dengan kepekaan dan keterikatan Papa dengan anak dan mendukung perannya sebagai pengasuh. Studi yang dilakukan oleh Gettler dan timnya, Papa dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi memiliki kecenderungan kurang responsif terhadap tangisan bayi dan dilaporkan kurang simpati.
 
3. Mengalami Perubahan Pola Kognitif dan Emosional
Katanya, Mama secara naluriah lebih baik dalam mengasuh anak daripada Papa. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa Papa juga sama baiknya dengan Mama.
 
Merawat anak merestruktur otak Papa sehingga memiliki pola keterlibatan kognitif dan emosional yang sama dengan Mama. Baik otak Mama dan Papa, keduanya menggunakan sirkuit saraf yang serupa saat merawat anak-anak mereka.
 
Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences yang mengamati aktivitas otak pada 89 orang tua baru saat mereka menonton video, termasuk tayangan anak-anak mereka sendiri menemukan bahwa para responden menunjukkan jenis aktivasi dalam pemrosesan kognitif dan emosional yang sama.
 
Baca juga: 10 Kelebihan Anak Jika Papa Terlibat Mengasuhnya
 
4. Tingkat Kepekaannya Meningkat
Tingkat kepekaan laki-laki meningkat ketika ia menjadi seorang Papa, salah satunya adalah dalam membedakan tangisan bayi mereka serta membaca isyaratnya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Nature Communications terhadap 27 Papa dan 29 Mama untuk memilih tangisan bayi mereka dari lima bayi menunjukkan bahwa 90% laki-laki sama baiknya dengan perempuan.
 
Tak hanya itu, ternyata ada salah satu fungsi otak laki-laki yang membuat Papa Ternyata Bisa Lebih Cepat Menghentikan Tangisan Anak
 
Nah, jadi tidak ada lagi, ya, klaim bahwa hanya Mama saja yang mengalami perubahan setelah punya anak. Juga, jangan sampai lagi ada klaim bahwa Mama secara alamiah lebih baik. Mama menjadi baik juga berkat terus menerus berinteraksi, membersamai, dan belajar merawat serta mengasuh si kecil di setiap waktu. Papa pun sama baiknya. Persoalannya hanya pada belajar dan beradaptasi.
 
Baca juga:
10 Definisi Papa Keren Zaman Now
7 Hal Penting Ini Perlu Papa Contohkan Kepada Anak Laki-Lakinya
5 Prioritas Penting yang Harus Ada di Perencanaan Keuangan Papa
Untuk Papa: 7 Tip Menjadi Suami yang Lebih Baik
 
LTF
FOTO: FREEPIK