2 Bahaya Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil
Ada saja alasan untuk meninggalkan anak sendirian di dalam mobil, salah satunya adalah ketika anak sedang tertidur pulas di mobil dan Anda tak tega membangunkannya. Atau, ketika Anda harus mengambil barang dan Anda akan kerepotan bila anak mengikuti Anda. Anda mungkin merasa yakin bahwa Anda hanya akan meninggalkannya sebentar saja dan akan segera kembali. Atau, dengan alasan pandemi, khawatir anak tertular virus bila bertemu orang lain. Apa pun alasan Anda, sebaiknya jangan pernah tinggalkan si kecil sendirian di dalam mobil.
Kids and Cars, sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat yang fokus pada keamanan dan keselamatan anak-anak di sekitar kendaraan mengatakan bahwa dari 1990 hingga 2018, lebih dari 900 anak telah kehilangan nyawa karena ditinggal di dalam mobil. Mereka menunjukkan bahwa sekitar 13 persen anak sengaja ditinggal di dalam mobil oleh orang tuanya yang mengira akan segera kembali ke mobil. Akan tetapi, ketika kembali ke mobil, mereka mendapati anaknya sudah tak bernyawa. Sebanyak 88 persen korban adalah anak-anak di bawah tiga tahun.
Baca juga: Mama Mengemudi Sendiri? Pastikan Balita Mama Nyaman di Car Seat
Di Indonesia memang belum ada peraturan tentang meninggalkan anak di dalam mobil sendirian. Akan tetapi, di Amerika Serikat sudah ada 20 negara yang menerapkan aturan hukum bahwa meninggalkan anak di dalam kendaraan tanpa ditemani adalah tindakan ilegal.
Memang apa, sih, bahayanya meninggalkan anak di dalam mobil sendirian?
1. Heat Stroke (Hipertermia)
Suhu di dalam mobil dapat meningkat dengan sangat cepat walau di luar udaranya sedang dingin. Suhu dalam mobil meningkat 20 derajat hanya dalam 10 menit dan meningkat 40 derajat dalam satu jam. Ini tentu sangat bahaya bagi siapa pun yang ada di dalam mobil. Menyalakan AC atau membiarkan jendela sedikit terbuka tidak mencegah suhu naik ke tingkat yang berbahaya.
Helen Arbogast, MPH, CHES, manajer program pencegahan kecelakaan di Children’s Hospital Los Angeles mengatakan bahwa tubuh anak-anak belum mengembangkan kemampuan untuk mendinginkan dengan baik. Suhu tubuh anak-anak dapat menghangat 3-5 kali lebih cepat daripada tubuh orang dewasa karena mereka memiliki banyak area permukaan tubuh yang menyerap panas.
Helen menjelaskan bahwa heat stroke dapat merusak otak dan organ tubuh lainnya. Itu bahkan dapat menyebabkan kematian. Ini mungkin bisa diawali dengan tanda-tanda overheating yakni pusing, mual, napas cepat, disorientasi, mual, muntah, kejang, hingga tidak sadarkan diri.
Baca juga: Kenali Gejala Kejang Anak
2. Meniru Orang Tua
Anak-anak adalah peniru ulung. Ketika Anda membiarkan mereka sendirian tanpa pengawasan di dalam mobil, mereka bisa saja melompat ke kursi pengemudi dan melepaskan rem tangan yang membuat mobil menjadi netral sehingga dapat bergerak mundur. Ini dapat membahayakan anak Anda, pejalan kaki dan pengendara lainnya.
Baca juga:
Atasi Anak Mabuk Perjalanan di Mobil
Muntah di mobil
Jalan-Jalan Ke Museum dan Galeri
LTF
Foto: FREEPIK
Updated: Juli 2022
Topic
#keluarga #safety