Redam Amarah Saat Hamil. Ini Alasannya!
Memang, sih, rasa mual yang mendera di trimester pertama kehamilan bisa membuat mood Anda jadi berantakan. Meski begitu, bukan berarti Anda boleh marah-marah seenaknya.
Di luar masalah morning sickness yang mengganggu, kehamilan seharusnya menjadi momen membahagiakan yang membawa mood positif dalam diri Anda. Untuk menjaga supaya mood positif ini tidak berubah menjadi negatif, ada baiknya Anda mengindari hal-hal yang memicu amarah.
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi saat Anda marah? Sama seperti perempuan lain yang tidak hamil, jantung akan berdetak lebih kencang, napas menjadi pendek-pendek, otot-otot berkontraksi, dan gerakan usus bergejolak.
Pada emosi yang lebih tinggi, jantung Anda akan memompa darah lebih cepat sehingga oksigen tidak dapat mengalir dengan baik ke seluruh jaringan tubuh. Tubuh pun akan menjadi siaga dan mengaktifkan beberapa hormon yang menyebabkan kejang dan kontraksi pada kandungan.
Dengan kondisi seperti ini, tak heran jika kebiasaan marah-marah selama hamil akan membuat proses kelahiran bermasalah, bayi Anda kelak mudah rewel, kolik, berat badan bayi rendah, mudah waswas, kesulitan belajar di kemudian hari, dan bahkan mudah sekali menangis. Jadi, tahan emosi selama hamil, ya, Ma.