Asma yang terkontrol dengan baik, biasanya tidak akan menjadi masalah dalam kehamilan Anda. Asma dikategorikan dari ringan sampai parah, namun seringnya kehamilan tidak berpengaruh terhadap derajat keparahan asma.  Untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan, selalu berkonsultasilah dengan dokter dan hindari faktor-faktor pencetus asma.

Jika olahraga atau aktivitas fisik tidak termasuk dalam faktor pencetus asma Anda, maka latihan rutin atau aktivitas fisik teratur tetap baik untuk Anda. Karena sedang hamil, olahraga ringan seperti jalan kaki cocok Anda lakukan. Lakukan 30 menit tiap harinya dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing selama 5 menit.

Yoga juga bagus sebagai olahraga untuk penderita asma, apalagi dalam yoga juga banyak latihan pernapasan. Cobalah mendaftar untuk ikut kelas prenatal yoga dengan instruktur bersertifikat. Jika gerakan yoga dirasa terlalu berat, mungkin Anda bisa coba Tai Chi, sejenis olahraga beladiri yang menitikberatkan pada latihan pernapasan.

Dari segi nutrisi, sebenarnya tak ada pantangan khusus bagi penderita asma, kecuali tentu saja Anda harus menghindari makanan-makanan yang menjadi pemicu alergi dan asma.