Agar Sukses Bayi Tabung (Part II)
Ini beberapa faktor lainnya yang memengaruhi kesuksesan bayi tabung.
Kondisi kesehatan dan gaya hidup
Ada tidaknya masalah kesehatan secara umum serta masalah kesehatan yang mempengaruhi kesuburan dan kehamilan juga mempengaruhi tingkat kesuksesan program bayi tabung. Perempuan yang menderita obesitas misalnya, lebih tinggi risikonya terkena diabetes dan hipertensi yang sangat berpotensi menyebabkan masalah kehamilan dan keguguran. Kebiasaan merokok juga dapat menurunkan peluang keberhasilan implantasi embrio. Intinya, pasangan yang berminat bayi tabung hendaknya menjalankan pola hidup sehat untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
Teknologi yang dipilih dan obat-obatan yang digunakan
Pada teknik bayi tabung ‘standar’, calon mama diberi obat-obatan yang menstimulasi indung telur menghasilkan beberapa sel telur matang (normalnya hanya ada satu sel telur matang tiap siklus). Setelah diambil, sel-sel tersebut dibuahi hingga menghasilkan beberapa embrio, tim dokter pun memilih embrio-embrio paling baik untuk dimasukkan ke rahim. Dengan beberapa embrio, peluang keberhasilan tentu lebih tinggi dibanding teknik bayi tabung dengan siklus natural yang hanya menghasilkan satu embrio.
Layanan kesehatan yang menangani bayi tabung
Klinik fertilitas yang Anda pilih untuk melakukan program bayi tabung juga sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan. Itu karena klinik berkaitan dengan pengalaman serta kualifikasi tim dokter dan stafnya juga fasilitas laboratoriumnya.
Di Indonesia, para dokter yang memberikan pelayanan dan memiliki minat dalam bidang bayi tabung tergabung dalam Perkumpulan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI). Mereka berpraktek di 20 klinik bayi tabung yang tersebar di 8 kota. Klik www.maupunyaanak.com untuk menemukan klinik terdekat di kota Anda.