Waspadai Kelainan pada Kelenjar Tiroid
“Kelainan kelenjar tiroid merupakan kelainan endokrin terbanyak kedua setelah diabetes mellitus,” demikian dikemukakan dr. Em Yunir, SpPD (K) pada seminar yang diadakan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok terdapat di leher depan bagian bawah dan berfungsi menghasilkan hormon yang bekerja mengatur suhu tubuh, pergerakan usus, denyut jantung, serta metabolisme.
Dalam acara yang sama, Prof. Dr. Johan S.Masjhur, SpPD-KEMD,SpKN mengatakan bahwa prevalensi penyakit tiroid pada wanita 5-7 kali lipat lebih besar dibanding pria. Kelainan tiroid, terutama hipotiroid (kurangnya produksi hormon tiroid) yang dialami wanita hamil dapat menyebabkan lahirnya anak yang lambat merespons, terbelakang mental, mudah lelah, dan cacat fisik.
Gejala hipotiroid di antaranya mudah lelah, berat badan naik walau pola makan wajar dan olahraga teratur, nyeri otot, kulit kering bersisik, rambut menipis, gangguan menstruasi. Sedangkan hipertiroid (produksi berlebih hormon tiroid) gejalanya antara lain keringat berlebih, jantung berdebar, tangan gemetar, berat badan turun walau pola makan normal, dan mudah tersinggung.