Wanita Lebih Berisiko Terkena Kanker Tiroid
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit hipotiroid dan hipertiroid pada seseorang. Antara lain, usia di atas 60 tahun, kebanyakan wanita, penyebabnya kebanyakan genetik (dan riwayat keluarga dengan penyakit Hashimoto), kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok (dapat meningkatkan reaksi inflamasi), efek samping obat (amiodaron, Iithium karbonat, aminoglutethimide, interferon alfa, thalidomide, betaroxine, dan stavudine dapat meningkatkan risiko gangguan tiroid), dan defisiensi (kekurangan) yodium.
Sedangkan untuk penderita kanker tiroid, hingga kini penyebabnya belum diketahui. Namun, dua per tiga dari kasus ditemukan pada usia 20-55 tahun, dan menyerang lebih banyak wanita dibanding laki-laki. Usia pada wanita juga lebih muda dibanding pria (wanita 40-50 tahun, pria 60-70 tahun).
Kanker ini lebih sering terjadi di negara-negara dengan makanan yang kekurangan yodium dengan riwayat penyakit keluarga yang sama. Dan penelitian menunjukkan, orang dewasa yang terkena radiasi ketika masih muda memiliki risiko lebih tinggi. Tingkat keparahan dan lama kontak, juga memengaruhi kemungkinan risiko.
Obat dan Terapi yang Tepat
Terapi gangguan hipertiroid bisa dengan obat antitiroid: Propiltiourasil yang diminum 2-3 kali per hari atau Methimazole diminum 1 kali setiap hari; terapi yodium radioaktif, serta pembedahan (operasi) untuk pengangkatan sebagian benjolan.
Sedangkan terapi yang dilakukan untuk mengatasi gangguan hipotiroid adalah suplementasi hormon tiroid Levitiroksin untuk mengatasi kekurangan hormon tiroid. Suplemen ini dulu sering disalahgunakan sebagai obat pelangsing. Efeknya membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi sangat hiperaktif, mengalami jantung tiroid, dan osteoporosis dini. Selain itu supresi untuk menekan supaya kelenjar tidak tumbuh agar risiko kanker menurun.
Pada penderita kanker tiroid, tatalaksana utama yang dilakukan adalah dengan tindakan pembedahan seluruh kelenjar tiroid. Tindakan ini mengharuskan pasien kanker tiroid mendapatkan suplementasi hormone tiroid seumur hidup.
Waspada Komplikasi
Pada hipertiroid, komplikasi yang mungkin terjadi adalah gangguan irama jantung, gangguan mata ketika kornea menjadi kering/buta karena mata susah tertutup, krisis tiroid yang banyak menyebabkan kematian, dan jantung tiroid (membuat penderita sesak).
Sedangkan pengobatan pada hipotiroid, kerap menyebabkan komplikasi koma miksedema (penurunan kesadaran), gangguan kolesterol, retardasi (keterbelakangan) mental pada bayi.