Tip Food Preparation Berdasarkan Jenis Makanan
Pernah mengeluh malas memasak karena prosesnya panjang? Atau Anda sangat punya keinginan untuk memasak namun selalu tidak punya waktu yang cukup?
Food preparation memberi kemudahan. Karena, food preparation dapat memangkas waktu memasak Mama. Anda tak perlu mulai dari nol untuk mencuci bahan makanan, mengupas, memotong, bahkan membumbui. Praktis, kan?
Food preparation pada dasarnya adalah metode yang Mama bisa lakukan untuk menyimpan bahan makanan mentah ke dalam bentuk siap masak. Food preparation yang dilakukan dengan benar juga dapat menjaga kesegaran bahan makanan. Sehingga, bahan makanan tidak ada yang terbuang sia-sia karena layu duluan atau food waste.
Food preparation umumnya dilakukan dengan mengelompokkan bahan makanan sesuai dengan jenisnya atau sesuai dengan porsi sekali makan. Bagaimana langkah food preparation berbagai jenis bahan makanan yang berbeda?
Ikan
Buang bagian jeroan serta sisik ikan, cuci bersih, dan potng langsung ke dalam beberapa bagian. Taburi garam atau perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis serta lendir ikan. Simpan ikan di dalam wadah tertutup di freezer.
Daging Ayam
Cuci bersih ayam dan potong sesuai keinginan. Bila ayam hasil belanja Anda akan digunakan untuk beberapa kali memasak, sebaiknya pisahkan potongannya per porsi masak dalam wadah yang berbeda. Hal ini untuk menghindari daging mengalami defrost berkali-kali sehingga memengaruhi kesegarannya.
Anda juga bisa mengungkep ayam dengan bumbu favorit sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup. Simpan ayam yang sudah diungkepdi bagian bawah rak freezer.
Daging Sapi
Memperlakukan daging sapi agak berbeda dengan ikan atau daging ayam. Sebab, daging sapi sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan. Hanya perlu disimpan dalam wadah tertutup di freezer.
Namun, jika daging kotor, Anda bisa memasukkannya ke dalam air mendidih lalu meniriskannya. Simpan di wadah tertutup setelahnya dan letakkan di bagian rak bawah freezer.
Sayur Berdaun Hijau
Sayur berdaun harus dipisahkan penyimpanannya dari sayur yang bertekstur keras seperti wortel, kentang, brokoli. Sebab, sayuran hijau seperti bayam, pokcoy, sawi, atau kangkung lebih mudah layu.
Sayuran berdaun hijau boleh tidak dicuci sebelum disimpan untuk menghindari risiko pembusukan akibat kadar air yang masih tersimpan. namun, bila Anda bisa benar-benar mengeringkannya setelah dicuci, maka boleh saja mencucinya dulu.
Buang bagian sayur yang tidak diperlukan seperti tangkai. Bungkus dengan tisu makan untuk menyerap kelembaban. Simpan di wadah tertutup.
Brokoli dan Kembang Kol
Siangi bagian brokoli yang layu dan kotor. Potong sesuai selera. Rendam dengan air panas dan garam selama 5-10 menit untuk menghilangkan bakteri atau ulat yang mungkin menempel. Tiriskan dan simpan dalam wadah tertutup.
Wortel dan Jagung Muda
Kupas wortel dan jagung muda, lalu cuci bersih dan tiriskan. Potong sesuai kebutuhan. Simpan di dalam wadah tertutup yang dilapisi dengan tisu makan.
Kentang dan Labu
Dua jenis sayuran ini sebaiknya tidak dikupas karena mudah teroksidasi. Simpan di suhu ruang saja.
Bawang
Kupas bawang terlebih dahulu, tetapi tidak usah dicuci setelahnya. Simpan bawang putih dan merah dalam wadah terpisah. Jauhkan dari bahan makanan lain. Anda bisa menyimpannya di bagian bawah kulkas. Tetapi, untuk bawang Bombay sebaiknya disimpan di suhu ruang.
Buah
Jauhkan buah dari bahan makanan yang berbau tajam seperti bawang. Simpan buah di rak tengah kulkas. Segera pisahkan buah yang tampak paling matang. Pisang dan avokad sebaiknya tidak disimpan di kulkas.
Baca juga:
7 Kesalahan Berbahaya dalam Mengelola Makanan
Apakah Anda Sudah Menyimpan Makanan di Kulkas dengan Aman?
Apakah Anda Sudah Menyimpan Makanan di Kulkas dengan Aman?
LTF
FOTO:
Topic
#foodpreparation #Ramadhan #ramadhan #cooking #easycooking #memasakpraktis #pranaramadan #ramadanbulanmulia