Sudahkah Anda Mencintai Diri Sendiri?
Setelah rasa cinta tak terhingga yang Anda curahkan kepada suami dan anak-anak, masihkah ingat untuk menunjukkan rasa cinta untuk diri sendiri? Perlukah? Mungkin itu pertanyaan di benak Anda. Tentu saja perlu!
Menurut Larry Cappel, M.A, psychotherapist asal Denver, Amerika Serikat, seorang mama perlu mencintai dirinya sendiri tanpa syarat agar dapat terus membagi cinta kepada sekitarnya. Toh, memang setiap individu perlu merasa dicintai. Caranya pun tidak sulit. Bayangkan diri Anda adalah seorang sahabat baik dan lakukan apa yang Mama ingin berikan pada ‘sang sahabat’.
- Luangkan waktu. Me-time tetap perlu. Sahabat Anda akan ngambek ‘kan kalau jarang ditegur? Mulai dari ekstra 10 menit di toilet untuk menghabiskan novel atau tidur siang di hari libur dan lupakan pekerjaan rumah tangga sejenak.
- Be gentle, be forgiving. Pada situasi yang tidak diinginkan, berhentilah menyalahkan diri sendiri. Maafkan ‘sahabat’ Anda karena sesungguhnya tidak ada maksud buruk dalam setiap tindakannya.
- Berani berkata ‘tidak’. Mama tak perlu sungkan untuk menolak tawaran atau permintaan jika memang tidak sanggup atau tidak ingin. Bisa jadi karena Mama tahu jika hal tersebut justru menambah masalah dalam hidup Anda. Tak ada sahabat baik yang mau menjerumuskan sahabatnya ke dalam masalah, kan.
- Beri pujian. Pujian memberi rasa positif dan berarti. Tak perlu merasa sombong saat bangga dengan pencapaian yang dilakukan. Itu hanya sebuah tanda sayang pada ‘sahabat’ yang mampu menciptakan rasa bahagia. Kalau perlu buatlah perayaan meskipun sederhana. Dijamin, tak ada anggota keluarga yang keberatan, Ma!