Sehat Lahir Batin dengan Memaafkan
Rasanya puas sekali kalau bisa menyemburkan ‘api amarah’ kita kepada orang yang kita anggap telah berbuat salah. Tapi, tidak semua orang dapat langsung menunjukkan kekesalan dan kemarahan kepada orang yang mengecewakannya. Beberapa orang sering kali menyimpan kemarahannya di dalam hati, lalu apabila suatu hari orang yang sama melakukan kesalahan lagi kepadanya, maka ia akan menumpuk kekesalan yang baru yang akhirnya menjadi dendam, dan pada saatnya bom waktu rasa dendam tersebut akan meledak.
Dan, pastinya terasa puas dan lega sekali jika berhasil membalas dendam. Hati-hati, lho, bagi Anda yang suka terus menerus menyimpan kemarahan di dalam hati. Kemarahan yang disimpan dan bertumbuh menjadi dendam memiliki efek merusak, baik secara fisik maupun mental. Sementara, memaafkan memiliki efek sebaliknya.
Ketika kita marah, tekanan darah dalam tubuh meningkat dan hormon-hormon buruk bermunculan. Coba rasakan, saat Anda marah, jantung Anda berdegup kencang, aliran darah terasa terpompa lebih cepat, napas pun menjadi pendek-pendek, dan terkadang bahkan kepala terasa nyut-nyutan, sehingga kita menjadi mudah lelah. Apalagi kemarahan yang disimpan terus-menerus, secara tidak sadar akan menggerogoti tubuh Anda.
Salah satunya, imunitas menurun, sehingga menjadi mudah terserang sakit, dan perasaan hati pun seperti tidak pernah merasa benar-benar damai dan bersuka cita. Tubuh, pikiran, dan jiwa adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Jadi, ketika salah satu mengalami gangguan, maka akan memengaruhi yang lainnya.
Baca juga: Tip Memaafkan Diri Sendiri
Karena itu, sesulit apa pun, sebaiknya Anda belajar untuk memaafkan dan ‘merelakan’ kemarahan yang membebani tubuh dan mental kita untuk pergi. Tidak mudah? Ya, memang, apalagi jika kemarahan itu sudah menumpuk demikian banyak. Maka, sebenarnya memang lebih baik, jika Anda sedang marah, langsung saja utarakan kekesalan Anda pada saat itu sampai Anda merasa lega, tapi harus tetap dalam kontrol dan kewajaran.
Jika Anda sudah mengutarakan kemarahan Anda, ya, sudah, jangan diungkit-ungkit lagi dan diingat-ingat kembali. Sedikit demi sedikit, lama-lama kita akan terbiasa melepaskan beban itu dari diri kita. Mungkin Anda sangat sulit untuk bisa melupakan beberapa kesalahan orang, tetapi paling tidak Anda sudah berada di sebuah tempat yang lebih baik, yang membuat Anda menjadi lebih sehat lahir batin.
Baca juga: Bagaimana Caranya Mengajarkan Anak Memaafkan Orang Lain?
Langkah-langkah sederhana ini mungkin bisa menolong. Lakukan secara rutin, dan niatkan untuk melepas kemarahan yang tersimpan dalam diri Anda.
1. Duduk diam selama beberapa menit, bernapaslah dengan tenang menggunakan pernapasan perut; perut mengembung saat udara masuk, mengempis saat udara diembuskan. Fokuskan pikiran pada napas. Jangan kesal jika pikiran melayang ke mana-mana atau bahkan muncul sosok orang yang membuat Anda kesal. Kembali fokuskan pada napas Anda.
2. Pikirkan orang-orang yang Anda cintai, atau hal-hal yang Anda sukai. Ini akan mendatangkan perasaan senang dan energi positif.
3. Coba bayangkan orang yang menyakiti Anda, biarkan perasaan positif yang sudah Anda dapatkan tadi melindungi Anda dari kemarahan. Hal ini akan mengacaukan pola reaksi yang biasanya muncul di benak dan tubuh Anda ketika memikirkannya.
Baca juga:
Kelepasan Membentak Anak? Minta Maaf Sebelum Tidur
Anak Susah Minta Maaf, Ini Cara Membiasakannya
Manfaat Meditasi untuk Ketenangan Batin
Mengenal Breathwalk, Teknik Meditasi Sambil Berjalan
grc
Foto: FREEPIK
Updated: April 2022
Topic
#duniamama #kesehatan #selfcare #idulfitri