Rambu-rambu Menitipkan Anak
Ada kalanya Mama atau Papa tidak dapat mendampingi anak dan tidak dapat menemukan pendamping dewasa lain. Solusinya? Titip ke orang tua teman-teman si anak, tentunya.
Untuk sekolah yang berukuran kecil, biasanya para orang tua akan dengan senang hati gotong royong mengatur kepergian anak-anak. Titip-menitip antar orang tua terjadi secara alami. Tentunya hal ini tidak sulit dilakukan karena jumlah anak tidak banyak.
Namun, tetap saja ada rambu-rambu yang harus diperhatikan, agar kedua pihak sama-sama senang. Sebagai contoh, di sekolah Baim, Hanita harus menyediakan carseat atau booster kepada orang tua lain apabila ia akan menitipkan anaknya.
Ada beberapa rambu-rambu dalam menitipkan anak, yaitu:
- Datangi atau bicara langsung melalui telepon kepada orang tua yang akan menjadi pendamping. Sampaikan pesan Anda dengan baik, berikan rincian kontak yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat (telepon, e-mail)
- Bekali anak dengan keperluan utama, khususnya bekal dan obat-obatan, jika ada. Berikan instruksi tertulis untuk pemakaian obat.
- Jelaskan mengenai rutinitas makan, hygiene, dan tidur anak.
- Ikut menyediakan bekal atau keperluan lain untuk kegiatan, atau minimal bagi anak-anak yang berada dalam kendaraan/kelompok yang sama.
- Jika perlu, titipkan sejumlah uang, atau sepakati bersama bagaimana Anda akan menyelesaikan pembayaran apabila ada uang yang dikeluarkan.