6 Hak Kesehatan Asisten Rumah Tangga
Untuk bisa bekerja dengan baik, kita perlu memiliki fisik yang sehat dan kuat, bukan? Begitu pula dengan asisten dan pengasuh anak di rumah, kesehatan mereka penting Anda perhatikan, Ma. Apalagi, pekerja rumah tangga lebih banyak menggunakan fisik untuk bekerja, mulai dari beberes rumah, mencuci, memasak, sampai menyuapi anak. Mengetahui kondisi atau riwayat kesehatan mereka juga mempermudah
Anda melacak, jika terjadi gangguan kesehatan pada dirinya atau penularan penyakit dalam keluarga.
- Sejak awal, tanyakan riwayat kesehatannya, apakah dia pernah mengalami kecelakaan, penyakit kronis, dirawat di rumah sakit, sampai penyakit yang sedang diderita saat ini.
- Bawa ke dokter, puskesmas, atau rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (medical check up/MCU). Apakah ini pemborosan? Tidak juga. Jika Anda baru menerima dia bekerja, pilih MCU dasar, yang paling tidak untuk mengetahui apakah dia dalam kondisi sehat, tidak memiliki penyakit menular. Untuk asisten yang sudah cukup lama bekerja, ada baiknya mereka diberikan MCU berkala setiap tahun, untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan mereka, apakah ada perubahan atau kecenderungan lain.
- Mereka perlu memiliki BPJS Kesehatan. Katakan, ini penting untuk dia, sehingga jika ada hal-hal darurat, dia sudah memiliki ‘payung’, bahkan saat dia sudah tidak bekerja dengan Anda,
- Sediakan makanan dengan gizi seimbang.
- Izinkan dia berolahraga di sekitar rumah.
- Jangan lupakan kesehatan jiwanya. Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan, berikan gaji dan bonus, sesuai kesepakatan, tepat pada waktunya. Sesekali berikan hadiah kecil sebagai apresiasi, ajak makan di luar bersama keluarga.
Foto : 123rf
Baca juga : Bila Asisten Rumah Tangga Bikin Masalah
Baca juga : Bila Asisten Rumah Tangga Bikin Masalah