Salah Kaprah Makna Diet
Hari ini dunia kuliner semakin marak saja. Makanan tradisional, makanan mancanegara hingga jenis masakan fusion yang beraneka warna dan menggugah selera lalu lalang di depan mata. Makan menjadi sarana rekreasi hingga pelampiasan saat emosi tidak stabil. Lalu, tibalah masa di mana guilty pleasure menjadi guilty saja. Biasanya ketika jarum timbangan sudah mulai beranjak jauh ke kanan. Ketika kita mengalami itu, hal pertama yang terlintas adalah ‘Wah, saya perlu diet, nih! Menurut kamus Oxford,diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.
Di luar negeri, istilah diet sering kali digunakan untuk mengenali pilihan makan seseorang, misalnya vegetarian, muslim, kosher, tanpa daging merah, dsb. Sementara, di Indonesia, kesannya setelah ‘bermasalah’ dengan bobot tubuh barulah mulai diet. Bagaimana jika kita membuat makna diet menjadi: mengatur asupan nutrisi demi kesehatan. Dengan demikian, tanpa harus menunggu kondisi ‘genting’, sudah semestinya kita berdiet. Bukan berarti tidak lagi makan enak, lho, Ma! Tetapi, mengenali asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dan mengontrol jumlahnya. Bukan juga demi menurunkan/menaikkan bobot tubuh atau terlihat seksi untuk suami (ehm!), tapi demi kesehatan.
Foto : TPG NEWS