Mengapa Susu Baik Dikonsumsi?
Inilah makanan pertama setiap mamalia yang baru lahir. Tak terkecuali anak. Enam bulan pertama kehidupannya, anak bertumbuh dan berkembang hanya dengan mengandalkan susu dari payudara mama, yaitu ASI, tanpa makanan pendamping lainnya. Terbayang, kan, betapa lengkapnya kandungan gizi di dalam ASI ini? Setelah berusia 1 tahun ke atas, meski frekuensi makan padatnya sudah menyamai orang dewasa, susu tetap mendampingi anak. Sebagian masih bertahan dengan ASI, dan sebagian yang lain mulai mengandalkan susu lainnya, terutama susu sapi.
Menurut Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, dari South East Asia Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST) IPB, susu sapi untuk anak di atas 1 tahun bisa diberikan dalam bentuk susu yang telah dimodifikasi komposisinya sehingga menyerupai ASI, atau whole milk alias susu sapi segar. Susu sapi segar ini kadar natrium dan proteinnya lebih tinggi dibanding ASI, sehingga dalam pengonsumsiannya diperlukan fungsi ginjal yang telah sempurna, yaitu pada anak di atas usia 1 tahun. Sempurna yang dimaksud di sini adalah ginjal sudah dapat membuang sisa metabolisme berupa kelebihan protein dan natrium di dalam tubuh.
Mengapa Susu Baik Dikonsumsi?
Pemberian susu harus disesuaikan dengan kondisi anak dan balita. Menurut dr. Yoga Devaera SpA(K), dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, untuk anak dan balita yang bermasalah dengan pola makan, mereka dianjurkan untuk mengonsumsi susu pertumbuhan (formula) yang telah dimodifikasi agar mengandung zat-zat gizi tertentu sebagai pengganti atau penambah nutrisi sehari-hari. Namun untuk anak yang tidak mempunyai masalah dengan pola makan dan mau mengonsumsi berbagai macam makanan dengan baik, termasuk daging, sayur, dll, maka ia dapat mengonsumsi susu sapi segar biasa.
Inilah alasan susu baik untuk dikonsumsi :
1. Susu mengandung kalsium dalam jumlah yang tinggi, dan mudah diserap tubuh. Selain asupan kalsium yang diperlukan bagi tulangnya, anak juga mendapatkan zat besi, protein, mineral, dan vitamin untuk mendukung kesehatan tubuhnya.
2.Susu kaya akan laktosa yang diperlukan untuk perkembangan otak di 2 tahun pertama kehidupan. Laktosa juga diketahui sebagai salah satu sumber energi.
3. Di dalam susu terdapat kandungan kalsium, vitamin D, dan IGF-1 (Insulin Growth Factor 1).
Menurut Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, dari South East Asia Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST) IPB, susu sapi untuk anak di atas 1 tahun bisa diberikan dalam bentuk susu yang telah dimodifikasi komposisinya sehingga menyerupai ASI, atau whole milk alias susu sapi segar. Susu sapi segar ini kadar natrium dan proteinnya lebih tinggi dibanding ASI, sehingga dalam pengonsumsiannya diperlukan fungsi ginjal yang telah sempurna, yaitu pada anak di atas usia 1 tahun. Sempurna yang dimaksud di sini adalah ginjal sudah dapat membuang sisa metabolisme berupa kelebihan protein dan natrium di dalam tubuh.
Mengapa Susu Baik Dikonsumsi?
Pemberian susu harus disesuaikan dengan kondisi anak dan balita. Menurut dr. Yoga Devaera SpA(K), dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, untuk anak dan balita yang bermasalah dengan pola makan, mereka dianjurkan untuk mengonsumsi susu pertumbuhan (formula) yang telah dimodifikasi agar mengandung zat-zat gizi tertentu sebagai pengganti atau penambah nutrisi sehari-hari. Namun untuk anak yang tidak mempunyai masalah dengan pola makan dan mau mengonsumsi berbagai macam makanan dengan baik, termasuk daging, sayur, dll, maka ia dapat mengonsumsi susu sapi segar biasa.
Inilah alasan susu baik untuk dikonsumsi :
1. Susu mengandung kalsium dalam jumlah yang tinggi, dan mudah diserap tubuh. Selain asupan kalsium yang diperlukan bagi tulangnya, anak juga mendapatkan zat besi, protein, mineral, dan vitamin untuk mendukung kesehatan tubuhnya.
2.Susu kaya akan laktosa yang diperlukan untuk perkembangan otak di 2 tahun pertama kehidupan. Laktosa juga diketahui sebagai salah satu sumber energi.
3. Di dalam susu terdapat kandungan kalsium, vitamin D, dan IGF-1 (Insulin Growth Factor 1).