Etiket Fotografi Makanan
Jika Anda hobi memotret makanan di restoran, sebaiknya tetap perhatikan ‘aturan’ berikut:
- Jepret foto dengan cepat. Jangan sampai makanan menjadi dingin atau si kecil kelaparan hanya karena harus menunggu Anda selesai mengambil gambar.
- Ambil foto dalam posisi duduk. Usahakan tak perlu melakukan gerakan yang mengundang perhatian seperti misalnya mengambil foto dengan posisi berdiri atau naik ke kursi.
- Cukup satu atau dua menu saja. Jika Anda bukan seorang food blogger, maka tak ada kewajiban untuk memotret setiap menu mulai dari appetizer hingga hidangan cuci mulut. Pilih satu atau dua menu yang menjadi favorit dan terlihat menggugah selera.
- Cantumkan nama resto. Jika Anda mengunggahnya di media sosial, jangan lupa tag resto tersebut. Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap restoran dan chef-nya sekaligus memberi informasi kepada follower Anda. Siapa tahu jika Anda beruntung, Anda akan mendapat voucher diskon karena telah ‘mempromosikan’ restoran tersebut.
- Unggah foto setelah pulang dari resto. Mungkin Mama merasa gemas untuk segera meng-upload hasil jepretan Anda di Instagram. Tahan diri Anda sejenak. Mengunggah foto tak perlu dilakukan langsung pada saat berada di resto. Apalagi setelah memotretnya, Anda juga langsung ingin meng-edit dengan filter-filter menarik. Lakukan semua itu di rumah saja. Lebih baik nikmati makanan yang Anda pesan sembari berbincang dengan keluarga atau teman-teman, ya, Ma.