Cara Menyikapi Teman dengan Tegas
Berkata ‘tidak’ merupakan tantangan besar bagi sebagian orang, apalagi jika ditujukan kepada teman sendiri. Mama sendiri pasti pernah mengalaminya, bahkan mungkin jadi terbiasa menuruti apa pun kata sang teman, demi hubungan baik. Mulai sekarang, perlu diubah kebiasan itu, Ma!
Mungkin banyak di antara kita yang tidak tahu bahwa ada kaitan antara berkata ‘tidak’ dengan tingkat stres. Penelitian dari University of California di San Fransisco, Amerika, menunjukkan bahwa semakin sulit seseorang berkata tidak, maka semakin besar peluang mereka mengalami stres, keletihan, hingga depresi. Lebih jauh lagi, tiga hal itu mampu menghalangi kecerdasan emosional. Ternyata, hal ‘sederhana’ tersebut berdampak serius!
Bila selama ini Mama masih sungkan berkata ‘tidak’, coba simak tip berikut:
> Buat prioritas hidup dan mingguan, serta konsisten menerapkannya. Prioritas pribadi membuat setiap ajakan yang Mama terima fasilitas pelatihan yang diberikan perusahaan baru.
> Tegas dan ucapkan ‘tidak’ dengan lugas. Jangan memberi harapan dengan berkata ‘aku usahakan, ya’ atau bahkan ‘Insya Allah’ jika memang Anda (kemungkinan besar) tidak bisa. Kebiasaan ini memberi kesan ‘Anda selalu bisa’ dan teman tidak tahu sebenarnya preferensi Anda. Lagi pula, memberi janji palsu akan menyakiti perasaan mereka.
> Minta waktu untuk berpikir. Jika merasa ragu, endapkan permintaan sang teman setidaknya semalam. Hindari menjawab 'ya' atau 'tidak' ketika Mama tidak fokus. Jika akhirnya Mama menyadari bahwa komitmen tersebut terasa memberatkan dan kompleks untuk dijalani, Anda bisa lebih mantap untuk berkata ‘tidak’.
Foto: Fotosearch