Markisa, bentuknya bulat sempurna, serta memiliki kulit luar yang keras, licin, dan mengkilat. Biji markisa berwarna hitam pekat, ditutupi lingkaran putih bening di sekelilingnya, mirip telur kodok. Buah yang ranum enak dimakan segar. Caranya? Dibelah 2, diambil daging buahnya dengan sendok atau langsung diseruput. Yummy!

JENIS YANG PRIMADONA!
Tanaman markisa yang termasuk genus Passifl ora, berasal dari Brazil. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah subtropis dan tropis di dataran tinggi. Tanaman ini tumbuh optimal padaketinggian 800 - 1.700 mdpl. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buah ini adalah 20º - 30º C.

Kebun-kebun buah markisa di Indonesia berada di Sumatera Utara (Brastagi, Simalungun danKaro), Sulawesi Selatan (Gowa, Malino, Tanah Toraja), Sumatera Barat (Solok), dan Jawa Barat (Lembang, Cibodas).

Menurut catatan ilmu botani, sedikitnya ada 300 varietas markisa di seluruh dunia. Namun, hanya beberapa jenis yang dibudidayakan dan aman dikonsumsi. Secara komersial, varietas unggul markisa di Indonesia dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

- Markisa Ungu (Passifl ora edulis)
Disebut juga siuh atau markisa asam. Kulitnya berwarna hijau pada waktu muda, lalu berubah menjadi cokelat ungu setelah tua. Dataran tinggi beriklim basah (Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan) merupakan wilayah yang banyak ditanami markisa ungu.

Cita rasa kecut segar khas markisa ungu dan aromatik membuat jenis ini banyak digunakan  ebagai bahan pembuat sari buah atau sirop, yang hits sebagai oleh-oleh khas Medan dan Makassar.