Ketika Dr. William Sears ditanya di mana sebaiknya bayi tidur, jawabannya simpel saja, “Di mana seluruh anggota keluarga tidur paling nyenyak.” Beberapa anak memang memerlukan kelekatan yang lebih intens pada bulan-bulan awal kehidupannya, namun setelah agak besar, ia akan melalui fase cemas berpisah pada malam hari. Namun, di samping tidur terlelap di malam hari—yang sangat penting bagi para orang tua juga—Anda membantu anak mempunyai pola tidur yang sehat.
 
Yang pasti, pada awalnya, Anda dan anak perlu tidur cukup dekat sehingga Anda mudah meraihnya dan juga menyusuinya saat diperlukan, meski Anda berdua belum tentu berada di tempat tidur yang sama.
 
Dr. Sears menyebut cara ini sebagai co-sleeping. Untuk itu, Anda bisa menaruh co-sleeping berupa bassinet, misalnya, yang terpasang secara aman di samping tempat tidur Anda. Ini berarti, Anda bisa tetap saling berdekatan, walaupun tidak tidur di tempat yang sama. Sebenarnya, banyak pro kontra seputar hal ini oleh American Academy of Pediatrics (AAP) dan U.S.
 
Consumer Product Safety Commission (CPSC). Tapi, menurut dr. Sears, “Co-sleeper tetap lebih aman, sebab mengeliminasi risiko bayi terjatuh di antara bassinet dan tempat tidur ketika Anda mengangkat anak, entah untuk menyusui atau sekadar memeluknya.”
 
Bagaimana pun, Andalah yang paling tahu apa yang terbaik bagi bayi Anda dan apa yang membuat hidup Anda berdua jauh lebih mudah. Jadi, pilihlah cara tidur yang paling pas untuk bayi Anda, sesuai usianya, Ma!

Foto: Getty Images